Jum'at, 21/12/2018 10:03 WIB
Syarikat Islam Kutuk Penindasan Terhadap Muslim Uighur
BEKASI, DAKTA.COM - Mencermati terjadinya kasus penindasan terhadap warga muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Cina, oleh pemerintah setempat, Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat menyampaikan pernyataan sikap.
Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam. Dr. Hamdan Zoelva, menyesalkan dan mengutuk keras terjadinya perlakuan diskriminatif terhadap sesama manusia, yaitu dengan menjadikan kelompok Muslim Uighur sebagai sasarannya.
"Tindakan penahanan dan penyiksaan terhadap warga Muslim Uighur tanpa proses hukum yang berkeadilan oleh Pemerintah Beijing merupakan tindakan sewenang-wenang yang melanggar Hak-hak Asasi Manusia, apalagi sekadar didasarkan pada tuduhan teorisme," kata Hamdan dalam keterangannya yang diterima Dakta, Jumat (21/12).
Menurutnya, Syarikat Islam memahami bahwa persoalan Muslim Uighur sebagai entitas yang bermukim di Provinsi Xinjiang adalah menjadi kewenangan/otoritas hukum Pemerintah Republik Rakyat China dalam pengaturannya. Oleh karena itu meminta kepada Pemerintah Republik Rakyat China agar menghentikan segala praktik yang memperlakukan sesama manusia dengan cara-cara kekerasan demi melindungi sekaligus memberikan perlakuan yang manusiawi, adil, dan beradab terhadap entitas muslim Uighur.
Pimpinan Pusat Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam atas dasar kemanusiaan dan jalinan persahabatan antara negara Republik Indonesia dan Republik Rakyat China meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar melakukan pendekatan persuasif kepada Pemerintah Republik Rakyat China.
"Itu sebagai pernyataan keprihatinan bangsa Indonesia atas nasib Muslim Uighur dan menengarai permasalahan ini demi terbebaskannya entitas Muslim Uighur dari perlakuan yang tidak adil," tutupnya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments