Selasa, 11/12/2018 15:44 WIB
KPI Keluarkan Surat Peringatan Terkait Tayangan Shopee Blackpink
JAKARTA, DAKTA.COM - Aliansi Cinta Ibu Pertiwi, yang diwakili oleh Maimon, Aprilia, Hani, Wafa, dan Savia, menindaklanjuti 85.000 tanda tangan petisi "Hentikan Iklan Shopee Blackpink" dengan langsung mengadukan hal tersebut ke kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Selain kasus tayangan Shopee Blackpink, Maimon selaku penggagas petisi juga mengadukan perihal iklan, sinetron, dan tayangan tv lain yang berpotensi menimbulkan pengaruh buruk pada anak-anak. Menanggapi hal ini, Yadi meminta kepada masyarakat untuk secara aktif melayangkan aduan kepada KPI.
Selain ke KPI, Aliansi Cinta Ibu Pertiwi juga bertemu Ketua Komisi I yang mengawasi bidang Informasi dan Komunikasi di DPR RI, Abdul Kharis asal PKS. Pada pertemuan tersebut, Abdul Kharis langsung menelpon Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran, Nuning Rodiyah untuk menindaklanjuti hal ini.
"Sudah dikeluarkan surat dan diberikan peringatan kepada semua stasiun tv yang memutar iklan Shopee Blackpink" papar Nuning, Selasa (11/12).
"As simple as that," ujar Kharis setelah mengakhiri panggilan.
Pihaknya berharap masyarakat dapat turut serta aktif mengawasi dan mengadukan tayangan televisi.
Anggota DPR RI komisi I yang lainnya, Dr. Sukamta yang juga dari PKS menjelaskan bahwa KPI berkomitmen mengumpulkan data-data pelanggaran iklan Shopee ini sekaligus pemberian sanksinya.
Selain mewakili 85.000 netizen yang menandatangani petisi "Hentikan Tayangan Shopee Blackpink", rombongan yang hadir juga mewakili SMART 171, Yayasan Peduli Fitrah Insani, Yayasan Al-Iffat, Rumah Quran Jatinangor, Lingkar Cendekia Padjadjaran, dan Bobotoh Taqwa Purwakarta. **
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments