Rabu, 28/11/2018 11:50 WIB
Peserta JKN-KIS Kota Bekasi Tembus 1,4 Juta Jiwa
Pelayanan BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Utama Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dimulai sejak 1 Januari 2014 merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menyejahterakan masyarakatnya dengan lahirnya Jaminan Kesehatan Nasional.
Program JKN-KIS merupakan upaya Pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan masyarakat Indonesia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam perkembangannya kehadiran Program JKN-KIS yang merupakan salah satu program strategis nasional telah membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Program JKN-KIS memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat. Salah satunya mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan tanpa takut lagi dengan masalah biaya. Pengelolaan program JKN-KIS dengan sistem gotong royong dimana peserta yang sehat membantu peserta yang sakit menjadikan masyarakat kategori menengah ke bawah pun dapat merasakan pelayanan kesehatan yang baik.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bekasi, Siti Farida Hanoum mengatakan bahwa Program JKN-KIS merupakan program yang mencerminkan bahwa Pemerintah sangat memperhatikan masyarakat.
"Sebelum lahirnya era JKN-KIS pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya bisa dirasakan oleh masyarakat kalangan atas. Hal ini dikarenakan biaya pengobatan yang begitu mahal. Namun sekarang dengan era JKN-KIS, masyarakat menengah ke bawah pun dapat merasakan pelayanan kesehatan yang baik," ujarnya, Rabu (28/11).
Hanoum mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat semakin menyadari manfaat yang besar dari program JKN-KIS. Hal ini terbukti dengan peserta yang terus bertambah, sampai dengan saat ini jumlah kepesertaan secara nasional sudah mencapai 205.071.003 jiwa.
Khusus di Kota Bekasi berdasarkan data sampai dengan November 2018, jumlah peserta JKN-KIS di Kota Bekasi telah mencapai 1.448.475 peserta. BPJS Kesehatan Cabang Bekasi juga telah bekerja sama dengan banyak fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS.
Saat ini BPJS Kesehatan Cabang Bekasi telah berkerja sama dengan 143 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 31 Puskesmas, dua Dokter Praktik Perorangan, dua Klinik TNI, dua Klinik Polri, dan 106 Klinik Pratama.
Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi juga telah bekerja sama dengan 37 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 36 Rumah Sakit dan 1 Klinik Utama, 19 Apotek, serta empat Optik.
Hanoum berharap semua pihak dapat mendukung untuk menyukseskan penyelenggaraan program JKN-KIS karena program JKN-KIS penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Saat ini program JKN-KIS yang telah berjalan dengan baik berkat dukungan semua pihak, oleh karena itu mari kita jaga program ini demi masyarakat Indonesia yang lebih baik dan sehat,” tutup Hanoum. **
| Reporter | : | |
| Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments