Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 28/11/2018 09:33 WIB

Sekolah Butuh PMP yang Termodifikasi

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah
JAKARTA, DAKTA.COM - Wacana pemerintah kembali mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah mendapat dukungan luas dari masyarakat. Hanya saja, perlu ada modifikasi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. 
 
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mendukung rencana pemerintah memasukan mata pelajaran PMP ke bangku sekolah. Namun, ia memberi catatan atas rencana tersebut. 
 
"Saya 100 persen mendukung rencana tersebut. Namun catatannya harus ada modifikasi yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman," ujar Anang di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/11). 
 
Musisi asal Jember ini menguraikan modifikasi yang dimaksud terkait dengan materi dan pola penyampaian materi. Menurut dia, materi PMP harus dimodifikasi dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.
 
"Materi PMP harus disesuaikan dengan kebutuhan generasi milennial yang berkarakter inovatif dan kreatif," ucap Anang. 
 
Selain itu, Anang menambahkan, PMP juga dapat dijadikan mata pelajaran yang berisi national interest (kepentingan nasional) bagi bangsa Indonesia terkait proyeksi SDM Indonesia di waktu mendatang. 
 
"Pancasila sebagai norma dasar berbangsa dapat dikontekstualkan dengan kebutuhan kita saat ini. Kita buat daftar kepentingan nasional untuk dimasukkan dalam materi PMP," tambah Anang. 
 
Selain modifikasi dari sisi materi, Anang juga menyebutkan PMP juga harus dimodofikasi dari sisi penyampaian ke anak didik. Menurut dia, penyampaian materi PMP harus dibuat semenarik mungkin. 
 
"Hilangkan kesan lama bahwa PMP materi komplementer yang menjenuhkan. Pemerintah harus membuat pelatihan khusus bagi tenaga pendidik dalam penyampaian materi PMP," tandas Anang. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1929 Kali
Berita Terkait

0 Comments