Senin, 19/11/2018 08:04 WIB
Ma'ruf Amin Ingin Bangun Pemberdayaan Ekonomi Umat
SERANG, DAKTA.COM - Calon Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin berencana ingin membangun pemberdayaan ekonomi yang kuat agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat.
"Kami yakin jika ekonomi umat kuat tentu kesejahteraan meningkat," kata Ma`ruf Amin saat silaturahmi Alim Ulama se-Banten di Ponpes Tanara Kabupaten Serang, Ahad (19/11).
Pemberdayaan ekonomi umat akan menjadikan skala prioritas guna mewujudkan daya beli masyarakat meningkat.
Apabila, daya beli masyarakat meningkat sehingga bermuara pada kesejahteraan. Selama ini, perekonomian nasional hanya dikuasai orang-orang kaya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan pembangunan ekonomi bangsa agar menjadi kuat dengan konsep 'Arus Baru Ekonomi Indonesia'.
Dimana konsep tersebut untuk membangun pemberdayaan ekonomi umat yang kuat.
Selama ini, perekonomian lama dinikmati oleh para konglomerat dengan teori "trickle down effect" atau pertumbuhan ekonomi menetes ke bawah, tetapi kemudian tidak menetes.?
"Kita harus mampu membangun ekonomi dari bawah ke atas untuk membangun kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, pemberdayaan umat yang kuat itu dengan cara melalui kemitraan, redistribusi aset, pemberian lahan kepada koperasi untuk mengelola lahan pertanian, peternakan, dan perikanan.
Selain itu juga melalui keuangan, jasa, industri dan pengembangan UKM.
"Kita berharap ke depan Indonesia lebih makmur dan sejahtera," ucapnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments