Ahad, 11/11/2018 11:52 WIB
Kondisi Jenazah Jadi Kendala DVI Identifikasi Korban Lion Air
JAKARTA, DAKTA.COM - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengatakan, kondisi jenazah korban Lion Air PK-LQP yang sudah lama menyebabkan proses identifikasi lebih panjang. Polisi akan mengedepankan prinsip ketelitian.
"Tentunya prosesnya akan lebih panjang. Prinsip yang diutamakan adalah masalah ketelitian dan kehati-hatian, sebanyak sampel yang ada, caranya untuk membuat sampelnya itu ada, itu perlu waktu, karena ini menyangkut individu," kata Vice Commander DVI Polri Kombes Pol Triawan Marsudi, Sabtu (10/11) kemarin.
Ia menegaskan, proses identifikasi yang dilakukan timnya tidak mengejar kecepatan melainkan ketelitian. Hal tersebut dilakukan agar proses identifikasi ini dapat berjalan secara optimal.
"Intinya kami tidak mengejar kecepatan tapi ketelitian dan kehati-hatian," katanya.
DVI Commander Polri, Kombes Pol Lisda Cancer mengaku, timnya mengalami kendala saat mengidentifikasi korban yang sudah hampir dua pekan berada di perairan.
"Jadi tentunya di hari yang ke-13, tentunya body part sudah mulai berkurang (kondisinya). Artinya akan akan memberikan sedikit kesulitan," ujar Lisda di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati.
Kendati demikian, Ia meyakinkan, pihaknya akan tetap bekerja secara maksimal terhadap bagian tubuh yang baru ditemukan dia tas H+10 jatuhnya pesawat nahas tersebut. DVI Polri yakin dapat mengidentifikasi korban.
"Jadi nanti teknologi DNA nya yang akan bermain. Kalau misalnya nanti sampelnya tidak keluar, hasilnya sudah tidak bagus, hasilnya tidak keluar, akan diulang lagi prosesnya, dengan teknologi yang lain," ucapnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika.co.id |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments