Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 03/11/2018 14:21 WIB

Yayasan Bani Saleh Buka PPDB Hingga Juli 2019

Yayasan Bani Saleh bekasi membuka PPDB 2019  2020 mulai 3 Nomeber 2018
Yayasan Bani Saleh bekasi membuka PPDB 2019 2020 mulai 3 Nomeber 2018
BEKASI, DAKTA.COM - Yayasan Bani Saleh Bekasi mulai membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2019-2020 untuk semua jenjang sekolah TK, SD, SMP, dan SMA yang rencananya akan dibuka pada 3 November 2018 hingga Juli 2019 mendatang.
 
"Pembukaan siswa lebih awal bermaksud agar calon siswa dan orang tua murid memiliki waktu panjang dalam persiapan administrasi dan keuangan sekolah," ungkap Ketua PPDB Yayasan Bani Saleh Bekasi Lilis Sumarni Sabtu, (3/11).
 
Lilis menegaskan bahwa upaya peningkatan mutu sekolah terus ditingkatkan untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlakul karimah sehingga memahami perkembangan zaman tanpa mengesampingkan agama.
 
Pembukaan PPDB Yayasan Bani Saleh membuka peluang bagi 600 calon siswa di semua jenjang untuk tahun 2019-2020.
 
"Kami memiliki tiga TK di Seroja Bekasi Utara, Rawa lumbu Jembatan Dua, dan di Komplek Perumahan Titian Bekasi Utara. Untuk lokasi SD enam dan SMP Dua ada di Rawa Lumbu di Jembatan 11. SMA ada di Jalan Baru Bekasi Timur," katanya.
 
Pihaknya membatasi 28-30 siswa untuk satu kelas. Nilai siswa tidak menjadi prasyarat utama persyaratan PPDB di Yayasan Bani Saleh Bekasi. Walaupun tetap dilakukan tes tertulis agar pihak sekolah bisa mengetahui pasti kemampuan siswa. 
 
"Supaya tau kemampuan anak, dalam KBM nanti enggak gagap. Kami juga memberikan kebijakan daftar ulang bisa dicicil supaya tidak memberatkan orang tua siswa," tambahnya. 
 
Sebagian masyarakat Kota Bekasi masih menganggap jika sekolah swasta mahal. Namun di lembaga pendidikan ini biaya sangat terjangkau selaras dengan adanya konpensasi kepada hak anak dalam KBM nantinya.
 
"Kami tidak ingin biaya yang memberatkan. Harapanya kami akan dapat mencerdaskan anak bangsa yang berakhlak baik. Masyarakat kota bekasi jangan masuk arus globalisasi yang menyimpang," pungkasnya. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 6440 Kali
Berita Terkait

0 Comments