Rabu, 31/10/2018 09:58 WIB
Hari Ketiga, RS Polri Terima 48 Jenazah Korban
JAKARTA, DAKTA.COM - Pada hari ketiga, Rabu (31/10), sejak peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, pihak Rumah Sakit Polri telah menerima sebanyak 48 kantong jenazah yang berisikan potongan tubuh korban.
Hal ini disampaikan oleh Kepala RS Polri, Kombes Pol Musyafak dalam konferensi persnya. Ia mengatakan 48 kantong jenazah yang telah diterima, belum satupun yang telah berhasil diidentifikasi.
"Untuk kemarin telah saya sampaikan ada 24, lalu malam tadi kami terima lagi 24, memang ada empat kantong yang masuk tapi bukan jenazah jadi tidak kita masukkan ke dalam data ini," papar Musyafak.
Musyafak mengaku, salah satu kesulitan dalam melakukan identifikasi korban adalah karena tidak ada satupun kondisi jenazah yang utuh.
"Sejak kemarin memang kondisi jenazah yang diterima relatif tidak utuh, jadi kami hanya mengandalkan tes DNA. Selain itu juga karena bagian-bagian tubuh ini tidak semuanya sama," imbuhnya.
Musyafak menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan data post mortem dari 191 keluarga korban hingga malam tadi.
"Dari 191 itu, 147 diantaranya telah diambil sampel DNA. Hingga saat ini, masih belum ada yang teridentifikasi karena kami masih melakukan pencocokan dari hasil tes DNA ini," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments