Senin, 29/10/2018 16:17 WIB
Jusuf Kalla Imbau Maskapai Perketat Regulasi Penerbangan
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengimbau kepada seluruh maskapai penerbangan sebagai operator dan regulator penerbangan di sisi pemerintah untuk lebih ketat lagi dalam hal prosedur dan tata kelola dunia penerbangan di Indonesia.
"Mudah-mudahan ini memberikan kita semua dorongan agar, baik perusahaan juga regulator atau pengawas ini, lebih ketat lagi menjaga sistem (penerbangan) kita," kata JK di Jakarta, Senin (29/10).
Pemerintah terus memantau perkembangan pencarian korban dan juga investigasi masalah yang nanti dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
"Yang pertama, evakuasi, Ini sekarang berlangsung bagaimana menjalankan evakuasi. Kedua, tentu KNKT mengusut apa yang terjadi. Kemudian tentu memberikan langkah-langkah lanjutan setelah itu," katanya.
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Kerawang, Senin pagi ini. Pesawat terbang keluaran Boeing, Amerika Serikat, itu bermasalah saat terbang dan berupaya kembali ke Jakarta namun jatuh di Perairan Tanjung Karawang. Kapten pilot sempat meminta otoritas penerbangan untuk kembali ke bandara keberangkatan alias return to base.
Pesawat terbang Boeing B-737-8 MAX dengan Nomor Penerbangan JT 610 terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir, di Pangkal Pinang, Kepulauan Riau. Pesawat terbang dengan nomor registrasi PK LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 derajad 46,15 Lintang Selatan - 107 derajad 07,16 Bujur Timur.
Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.20 WIB. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments