Kamis, 25/10/2018 10:04 WIB
Gubernur Jawa Barat Lepas Tujuh Kader Ulama ke Turki
BANDUNG, DAKTA.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas tujuh orang kader ulama asal Jabar untuk pendidikan ke Turki pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Rabu (24/10). Dirinya mendukung penuh setiap program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jawa Barat.
“Apalagi ini yang akan mencetak ulama-ulama besar di masa depan,” tegasnya.
Ia mengakui, tugasnya sebagai pemimpin adalah menyiapkan pemimpin-pemimpin baru dengan melakukan regenerasi dan transformasi. Baik sebagai pemimpin administratif, politik maupun pemimpin yang sifatnya keulamaan.
Selain melepas, Provinsi Jawa Barat dan Baznas akan memberikan dukungan finansial, dengan harapan akan cukup sebagai bekal kehidupan sehari-hari.
Emil, panggilan akrabnya, berharap pada Ust. Adi Hidayat nantinya akan ada program serupa yang dapat dikolaborasikan dengan Pemprov Jabar di negara-negara lain.
Emil mengaku sangat mengapresiasi dan bangga pada para siswa yang akan berangkat ke Turki. Para siswa ini berasal dari Garut, Sumedang, Cianjur, Purwakarta, dan Bogor.
"Kita akan berbagi tugas. Ustadz Adi akan mencari jaringan untuk sumber-sumber pendidikan, tugas kami akan mencarikan dana dan upaya. Pergi sebagai siswa, pulang sebagai ulama," ujarnya.
Ust. Adi Hidayat menjelaskan, program Pendidikan Kader Ulama telah berlangsung selama tiga tahun. Program ini fokus pada pencarian calon-calon ulama dari seluruh Indonesia. Ia menyambut baik Program Ulama Juara dari Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.
Ia mengatakan, tahun ini telah diseleksi 800 siswa se Indonesia, yang diterima hanya 12 siswa diantaranya tujuh siswa berasal dari Jawa Barat.
Adi menjelaskan Akademi Imam Malik Turki akan menjadi tujuan bagi 12 siswa untuk belajar selama lima tahun lamanya, untuk mencetak para ulama. Pendidikannya akan dimulai dengan penguatan bahasa Arab, Al-Quran 30 Juz, pendalaman syariat, dan akan diminta untuk mempelajari situasi di masyarakat masing-masing.
“Mereka akan belajar setahun untuk pendalaman bahasa serta Al-Quran serta empat tahun untuk pendalaman syariatnya. Dan khusus nanti untuk anak-anak ini, insya Allah kalau untuk prestasi mereka baik kami akan komunikasikan untuk selesai sekolah hingga S-3,” paparnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Humas Jabar |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments