Rabu, 24/10/2018 09:03 WIB
Jawa Barat Launcing Program Jaksa Sahabat Guru
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat meluncurkan program 'Jaksa Sahabat Guru' di Kantor Kejati Jabar, Jalan LRE. Martadinata, Bandung, Selasa (23/10).
Jaksa Sahabat Guru merupakan program pendampingan hukum bagi Dinas Pendidikan dan sekolah dalam urusan tata kelola anggaran dengan tujuan tenaga pengajar tak terlibat dalam perkara hukum.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik program tersebut. Menurut dia, hadirnya jaksa dalam tata kelola anggaran pendidikan membuat tenaga pengajar di Dinas Pendidikan atau sekolah lebih tenang.
"Sekarang inisiatif baru datang dari Kajati untuk melakukan pendampingan di dunia pendidikan. Sehingga pembangunan di Jabar ini akan lebih terjamin karena preventif dengan pendampingan di awal," ujar Emil, sapaan akrabnya.
Emil mengatakan bahwa para guru di Jawa Barat akan didampingi jaksa dalam mengelola keuangan termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia mengarahkan agar dinas terkait selalu berkonsultasi dalam mengelola rencana kerja anggaran sekolah (RKAS).
"RKAS harus juga disetujui tim kejaksaan. Dengan begitu semuanya aman dan kita fokus mendidik anak-anak," katanya.
Kajaksaan Tinggi Jabar, Raja Nafrizal mengatakan inisiatif itu tercetus lantaran ia kerap menerima informasi banyaknya tenaga pengajar yang terjerat perkara hukum.
"Saya melihat ke belakang merasa prihatin karena ada kawan-kawan kita di daerah seperti guru yang jadi pesakitan, maka kawan di Kejaksaan kompak, ayo kita kawal guru dalam mengelola dana BOS dan bermacam anggaran," tuturnya.
Raja mengatakan, kerja sama serupa juga akan dilaksanakan di tingkat II antara Kejaksaan Negeri (Kejari) dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jabar.
"Mudah-mudahan pendidikan di Jabar nomor satu dan zero korupsi. Sebetulnya saya mempertaruhkan nama Kejati karena kalau ada guru bermasalah di Jabar kita kan malu, kita sahabatnya, berarti tak berhasil membina. Itu yang saya catat," jelasnya.
Sementara Perwakilan Dinas Pendidikan Jabar dari Kota Bekasi Ali Fauzie yang juga Kepala Dinas Pendidikan mengatkana, saat ini guru juga dituntut agar memahami dan menjalankan aturan administrasi keuangan.
"Ini sangat baik bagi dunia pendidikan Jawa Barat khususnya di Kota Bekasi, karena pendidikan membutuhkan konsentrasi. Kalo bisa Tata Usaha disiapkan di masing - masing sekolah agar administrasi keuangan juga maksimal," terang Ali Fauzie di sela acara. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments