Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 21/10/2018 11:28 WIB

Wali Kota Bekasi Gandeng Dua Menteri Atasi Pencemaran Kali

Kali Bekasi kembali tercemar dengan busa seperti salju dan air menghitam disertai bau tak sedap
Kali Bekasi kembali tercemar dengan busa seperti salju dan air menghitam disertai bau tak sedap
BEKASI, DAKTA.COM - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bakal melibatkan sejumlah menteri terkait dalam upaya membersihkan pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi yang terkontaminasi berbagai jenis limbah industri.
 
"Pengentasan pencemaran Kali Bekasi ini tidak bisa dilakukan secara parsial, harus tertangani dari hulu hingga hilirnya dan ini melibatkan sejumah daerah tetangga," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Sabtu (20/10).
 
Menurut dia, untuk menggerakan daerah tetangga seperti Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor dalam pengentasan pencemaran sungai memerlukan kewenangan yang kuat.
 
"Perlu ada campur tangan kementerian terkait, seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," terangnya.
 
Rahmat mengaku telah lebih dulu berkomunikasi dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono selaku pihak yang berwenang atas aliran sungai.
 
"Baru-baru ini saya sudah mencoba menghubungi Menteri PUPR dan beliau menyambut baik upaya pengentasan limbah di Kali Bekasi ini dengan meminta Menteri LHK Siti Nurbaya turut dilibatkan dalam persoalan ini," ungkapnya.
 
Rahmat mengatakan, keterlibatan dua menteri tersebut penting dalam kegiatan itu, mengingat sejak 1979 DAS Kali Bekasi belum pernah mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat melalui kegiatan normalisasi sungai.
 
"Kali Bekasi ini sudah sejak lama belum pernah dinormalisasi. Untuk itu, penting persoalan ini memperoleh perhatian dari Pemerintah Pusat," jelasnya.
 
Rahmat mengungkapkan, kandungan di aliran Kali Bekasi saat ini sudah tidak aman dikonsumsi masyarakat, mengingat sebagian besar debit sungai tersebut saat ini dimanfaatkan untuk sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot, PDAM Bhagasasi, dan PDAM DKI Jakarta.
 
Menurut dia, perusahaan pengolah air bersih itu saat ini dituntut untuk mengalokasikan dana operasional pengolahan air yang besar.
 
"PDAM ini perlu membeli sejumlah zat kimia yang bisa menetralisasi kandungan racun di dalam air, seperti kandungan tembaga atau besi yang tinggi, limbah detergen, dan lainnya," ucapnya.
 
Rahmat mengaku telah mengagendakan pertemuan dengan Menteri LHK dalam waktu dekat untuk membahas serius penanganan Kali Bekasi agar persoalan pencemaran sungai ini tidak berlarut-larut. **
Editor :
Sumber : Tempo.co
- Dilihat 2299 Kali
Berita Terkait

0 Comments