Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 17/10/2018 15:35 WIB

SVP Bekasi Dukung Peningkatan Siswa dalam Kegiatan Simulasi Konfrensi PBB

SVP Bekasi Dukung Peningkatan Siswa dalam Kegiatan Simulasi Konfrensi PBB
SVP Bekasi Dukung Peningkatan Siswa dalam Kegiatan Simulasi Konfrensi PBB

BEKASI, DAKTA.COM - Untuk ke enam kalinya, Sekolah Victory Plus (SVP), Kota Bekasi menggelar kegiatan Model of United Nations (MUN). Kegiatan dilakukan untuk memberikan pengalaman simulasi Konfrensi Perserikatan Bangsa - bangsa (PBB) dalam mendukung perdamaian antar bangsa.

"Konfrensi PBB ngapain aja si? Inikan untuk memberikan pemahaman terhadap siswa sekolah. Di dalamnya itu membahas isu - isu aktual berkaitan misalnya WHO dan UNHCR," kata Programme Manager SVP Fenty Gultom Kepada Dakta disela kegiatan berlangsung, Rabu (17/10).

Ia menjelaskan, melalui simulasi konfrensi PBB ini ada pengalaman yang dirasakan oleh siswa dalam mendukung proses belajar disekolah. "Memang tidak menjadi bagian intra kurikulum. Namun kemampuan ini akan sangat membantu pembelajaran disekolah," papar Fenty Gultom.

Fenty mencontohkan,  melalui pengalaman simulasi ini para siswa belajar menganalisa, public speaking, membuat esay dan melatih berfikir kritis. Sehingga kegiatan ini, lanjutnya secara tidak langsung akan meningkatkan soft skill siswa.

"Tema tahun ini adalah  meningkatkan kesejahteraan sosial melalui partisipasi anak muda," jelas Fenty.

Untuk peserta simulasi ini diikuti oleh empat perwakilan sekolah diantaranya British International School Tangerang, Singapore International School Kelapa Gading - Jakarta dan SVP. "

Semantara itu, Marketing Communication Manager SVP Christina Meriani mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun pengalaman perspektif global.

"Kita ingin memberikan wasasan internasional. Jadi salah satu highlight kegiatan ini, ingin membangun pengalaman global perpektif internasional," kata Christina.

Ia menambahkan, kegiatan simulasi Konfrensi PBB tersebut sengaja dipilih karena sesuai dengan karakter sekolah "Kenapa gak yang biasa - biasa aja?  Kemabli ke karakter sekolah. Murid disini ada yang dari luar negeri," jelas Christina.

Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1946 Kali
Berita Terkait

0 Comments