Senin, 22/06/2015 09:40 WIB
Dana Aspirasi Membahayakan Demokrasi
JAKARTA_DAKTACOM: DPR bersikeras menggolkan dana aspirasi. Per anggota DPR akan mendapatkan Rp 20 milyar, jadi total keseluruhan dibutuhkan Rp 11,2 triliun per tahun.
Sikap DPR yang bersikeras meminta dana aspirasi sangat membahayakan demokrasi. Konsekuensinya, sudah tidak ada lagi pembatas antara eksekutif dan legislatif. Fungsi check and balances hilang dengan sendirinya.
Dan yang paling berbahaya adalah dana aspirasi bisa menjadikan seseorang menjadi anggota DPR seumur hidup. Dana aspirasi akan dimanfaatkan sebagai dana money politics.
Anggota DPR tidak akan bersusah-payah lagi dalam kampanye Pemilu. Dengan modal dana aspirasi, anggota DPR akan dengan sangat mudah mempengaruhi pilihan politik rakyat.
Dana aspirasi bisa menjadi semacam dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau program bantuan tunai pemerintah lainnya. Dana seperti ini sangat manjur untuk menarik dukungan politik rakyat.
Meskipun agak sama, ada faktor fundamental yang membedakan keduanya. Dana bantuan pemerintah dijalankan oleh eksekutif yang memiliki pembatasan masa jabatan hanya dua periode. Sementara dana aspirasi dikelola oleh DPR yang masa jabatannya tidak dibatasi.
Dengan dana aspirasi, seseorang bisa dengan mudah menjadi anggota DPR seumur hidup. Karena sampai sekarang belum ada satu pun undang-undang yang membatasi masa jabatan seseorang menjadi anggota DPR.
Jika itu yang terjadi, maka DPR akan sulit mendapatkan penyegaran. Orang-orang lama akan terus bercokol menguasai DPR. Regenerasi akan tersumbat tanpa batas waktu. Dan bisa disimpulkan demokrasi telah dibajak.
Untuk menyelematkan demokrasi dari pembajakan, maka dana aspirasi harus ditolak. Fungsi DPR dikembalikan sebagaimana mestinya. DPR hanya sebagai tempat menyampaikan aspirasi, bukan membagi-bagikan proyek kepada rakyat.
Editor | : | Syifa Faradila |
Sumber | : | HUMANIKA |
- Dewan Ahmad Murodi Tegur PAM Jaya Soal Semburan Air PDAM di Pondokgede
- Prabowo Aman, Maka Gibran Juga Aman
- Wildan Fathurrahman Minta Disdik Optimalkan Peran Operator SPMB Dampingi Calon Pendaftar
- Perkuat Mesin Partai, DPD PKS Kota Bekasi Gelar Muscab Serentak 12 Kecamatan
- Wakil Ketua DPRD Puspa Yani Dukung Kehadiran Bus Transjabodetabek di Kota Bekasi
- Anggota DPRD Minta Kontraktor Perbaiki Jalan Usai Pengerjaan Proyek Kabel
- Antisipasi Banjir, Anggota DPRD Kota Bekasi Yadi Minta Pemkot Perbanyak Resapan Air
- Jelang Idul Adha, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi H.Ajo Dorong Pengawasan Ketat Hewan Kurban
- Tingkatkan Literasi Warga, Anggota DPRD Kota Bekasi Rivai Dorong Setiap RT/RW Bangun Perpustakaan
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
0 Comments