Nasional /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 22/09/2018 14:06 WIB

Gelar IPEX 2018, BTN Targetkan Millenial Punya Rumah

Acara IPEX kembali diadakan pada tanggal 22 hingga 30 September 2018 di Hall A dan B Jakarta Convent
Acara IPEX kembali diadakan pada tanggal 22 hingga 30 September 2018 di Hall A dan B Jakarta Convent
JAKARTA, DAKTA.COM - Ajang promosi proyek properti bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) kembali diadakan pada tanggal 22 hingga 30 September 2018 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Pameran yang telah digelar untuk ke-34 kalinya ini diselenggarakan oleh PT Adhouse Clarion Events, bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, Tbk.
 
IPEX 2018 ini melibatkan 200 lebih peserta dari pengembang dan menampilkan 730 proyek properti dengan berbagai pilihan harga, mulai dari Rp 197 juta dengan jangka waktu kredit hingga 30 tahun. Total ada 169 stand yang ditampilkan (118 komersil dan 51 FLPP).
 
“Perkembangan properti komersial di tahun 2017 terbilang stagnan. Maka event ini, kami memfasilitasi antara pengembang dan konsumen agar mampu menggairahkan industri properti berskala nasional,” kata Wakil Direktur Utama PT Adhouse Clarion Events, Igad Permana.
 
Acara opening seremoni, secara resmi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, serta Direktur Utama BTN Maryono.
 
Millenial Harus Punya Rumah
 
Memiliki hunian menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun kenaikan harga rumah menyebabkan kemampuan beli masyarakat terbatas, terutama bagi anak muda yang baru memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, Bank Tabungan Negara (BTN) membidik anak muda usia produktif yang ingin memiliki rumah dengan meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus milenial.
 
"Kita akan membuat program khusus, yakni KPR milenial. Ini kita sesuaikan dengan generasi milenial yang ini pendapatannya kan tidak tetep dan inginnya praktis. Awal Oktober akan kita launching," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (22/9).
 
Maryono memaparkan sejumlah strategi untuk menggaet kaum millennial. Di antaranya, membuat supply bangunan yang low dan high price dekat dengan Transportasi Umum (TOD) dan dekat dengan kampus. Selain itu, pihaknya tengah menggencarkan pembangunan rumah dengan fasilitas lengkap, yakni co-working. Tidak hanya dari segi fisik, dari sisi digital Bank BTN hadir dengan layanan teknologi nomor wahid, yaitu portal property BTN 24 jam yang dapat diakses melalui smartphone serta pembukaan rekening online.
 
Respon Positif OJK dan Pemerintah 
 
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap terpenuhinya kebutuhan rumah bagi masyarakat melalui pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 bisa mendorong percepatan ekonomi. Rasa optimis tersebut juga ditambah dengan realisasi banyaknya pembangunan infrastruktur transporasi yang saat ini tengah digalakan pemerintah.
 
“Dengan sektor perumahan bisa memicu permintaan domestik yang akan terjadinya pergerakkan ekonomi, baik untuk kebutuhan pembangunan maupun pemenuhan barang-barang dalam rumah. Sehingga diharapkan acara ini semakin mendorong pemenuhan rumah dan mengurangi backlog,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam sambutannya pada pembukaan acara IPEX di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (22/9).
 
Sementara itu, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengakui, perumahan merupakan kebutuhan dasar setiap masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan IPEX ini semakin mendorong penyediaan pemenuhan rumah masyarakat.
 
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah setiap kalangan masyarakat maka perlu adanya rumah dengan harga yang terjangkau dengan berpenghasilan rendah (MBR). “Meski demikian rumah tersebut juga harus layak huni. Tentu harus tetap dibangun dengan memenuhi standar,” tegasnya.
 
Bank BTN Menjawab Tantangan
 
Pameran ini digelar sebagai upaya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggenjot pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung sebesar Rp 5 triliun, baik dalam bentuk KPR subsidi (Rp 4,5 triliun) maupun non subsidi (Rp 500 miliar).
 
Hingga Agustus 2018, Bank BTN sudah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR Non Subsidi sebanyak 34.559 unit rumah atau total 162.777 unit rumah atau setara dengan Rp 27,2 triliun. Secara total, angka tersebut naik 12,7% dibandingkan pencapaian Agustus tahun 2018 yang mencapai 144.482 unit rumah atau setara dengan Rp 23,10 triliun.
 
Pencapaian program sejuta rumah juga dikejar Bank BTN lewat komitmen kredit konstruksi yang mendukung penyaluran KPR. Per Agustus 2018 Bank BTN sudah mencairkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR Subsidi bagi 227.350 unit sedangkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR non subsidi disalurkan untuk 113.841 unit. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 896 Kali
Berita Terkait

0 Comments