Selasa, 25/09/2018 10:53 WIB
Gubernur Jabar Akan Kirim Ulama Berdakwah ke Luar Negeri
BOGOR, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam waktu dekat akan meluncurkan program pelatihan bahasa Inggris bagi ulama dan ustad di Jabar. Setelah menguasai bahasa Inggris mereka akan dikirim ke beberapa negara di Eropa dan Amerika untuk berdakwah.
"Rencananya awal bulan depan akan kita mulai program pelatihan bahasa Inggris untuk para ulama dan ustaz. Kalau lulus dengan baik saya akan kirim mereka keluar negeri untuk berdakwah," ujar Emil usai salat subuh berjamaah di Masjid Abdurrahman Bin Auf Cibinong Kabupaten Bogor, Selasa (25/9).
Untuk itu, Emil meminta daftar kepada MUI Kabupaten/Kota se-Jabar terkait nama-nama ulama dan ustaz yang ingin dilatih bahasa Inggris. Pihak Pemprov Jabar pun sudah menyiapkan sarana beserta pelatihnya.
"Mudah-mudahan saya bisa segera mendapatkan nama-nama dari ketua MUI terkait ustaz dan ulama yang mau dilatih bahasa inggris," harapnya.
Untuk saat ini Emil memprioritaskan pengiriman ulama, ustaz ke negara-negara yang sering berburuk sangka terhadap Islam. Khusus untuk negara di Eropa, Emil mengutamakan negara Spanyol. Ia beralasan di negara tersebut kini sedang ada gelombang warganya jadi mualaf.
"Kenapa akan saya kirim ke Spanyol karena di situ sekarang ada gelombang orang jadi mualaf. Jadi di sana mereka tidak mempraktekan ibadah agamanya, rata-rata sekarang banyaknya atheis tapi kelompok atheis ini banyak yang mentok terhadap pertanyaan-pertanyaan hidupnya," jelas Emil.
Emil menceritakan, kini di Spanyol banyak dibangun mushala-mushala kecil. Ia pun bahkan telah diminta warga Muslim di sana untuk mendesain sebuah masjid besar sejak dua bulan lalu.
"Kemudian saya tanya kenapa ingin bangun masjid, mereka menjawab karena orang-orang spanyol yang masuk Islam semakin banyak, rata-rata kami hanya punya mushala kecil," ungkapnya.
Oleh sebab itu Emil sangat mengharapkan, para ulama dan ustaz asal Jabar lah yang akan mengisi dakwah di negara tersebut.
"Syaratnya hanya satu, tentu harus bisa bahasa Inggris," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Humas Jabar |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments