Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Senin, 24/09/2018 15:29 WIB

Islamic Centre Kembangkan Program Entrepreneur Muslim

Bincang Publik bersama Hans Muntahar dari Yayasan Islamic Center Bekasi
Bincang Publik bersama Hans Muntahar dari Yayasan Islamic Center Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Indonesia sat ini sedang mengalami perekonomian yang kurang stabil terlihat dari rupiah yang terus melemah, di tengah perekonomian yang cukup sulit ini, Islamic Centre Bekasi mengembangkan dan memberdayakan program entrepreneur Muslim. 
 
Ketua Bidang Usaha Islamic Centre Bekasi,  Hans Muntahar mengatakan bahwa Islamic Centre Bekasi bukan sekadar identik untuk acara keagamaan dan tempat resepsi pernikahan saja melainkan kegiatan pembinaan bagi entrepreneur Muslim pemula. Ide ini bermula karena pihaknya merasa prihatin atas angka pengangguran dan pencari kerja yang cukup tinggi di Indonesia.
 
"Suatu negara dapat dikatakan maju apabila 40 persen penduduknya menjadi seorang entrepreneur. Indonesia sendiri menurut data yang ada sekitar 1,8 persen penduduknya menjadi entrepreneur. Ini membuktikan minimnya  kemauan anak muda menjadi seorang pengusaha," ujarnya dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Senin (24/9).
 
Menurutnya banyak lulusan sekolah yang mengantri demi mendapatkan pekerjaan. Pola pikir mereka, katanya, masih menginginkan mendapatkan pekerjaan bukan menciptakan lapangan pekerjaan.
 
"Kita sedih ketika lulus SMK mengantri di Job Fair untuk mencari lapangan pekerjaan, sedangkan yang terserap hanya sebagian, sisanya  termenung," terangnya.
 
Maka dari itu pihaknya mengembangkan program entrepreneur Muslim untuk mendorong masyarakat membuka peluang usaha bisnis, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
 
Selain program entrepreneur Muslim, Islamic Centre Bekasi bekerja sama dengan lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membina para pedagang yang berjualan di lingkungan sekitar.
 
"Islamic Centre mempunyai lahan yang cukup luas, di situ para pedagang bisa menggunakannya sebagai tempat jualan. Kita bina entrepreneurship-nya dan agamanya serta diberikan modal dan alat, sehingga mereka dapat menghidupi keluarganya," jelasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 897 Kali
Berita Terkait

0 Comments