Rabu, 19/09/2018 16:13 WIB
Relawan Kotak Hijau Dukung Jokowi-Maruf Amin
JAKARTA, DAKTA.COM - Relawan Kotak Hijau mendeklarasikan dukungan mereka pada pasangan Jokowi-Maruf Amin pada pertarungan Pilpres 2019.
Relawan Kotak Hijau yang diinisiasi oleh salah satu pendiri Partai Gerindra, Fami Fachrudin mengatakan bahwa pembentukan relawan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mereka atas krisis identitas keagamaan karena umat Islam dianggap terjebak dalam ujaran kebencian dan pemberian informasi yang provokatif.
"Yang memprihatinkan adalah bagaimana orang-orang sangat membenci lawan politiknya dengan info-info yang keliru. Maka itulah relawan Kotak Hijau ini akan kita perkuat untuk melawan isu-isu terkait fitnah," jelas Fami usai deklarasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (19/9).
Menurut Fami tidak semestinya pertarungan politik pada Pemilu 2019 ini menjadi ajang saling menjatuhkan lawan politik dan menebarkan fitnah, terutama atas isu berbau SARA.
"Jadi kira-kira ini adalah agar tidak ada lagi dikotomi antar umat Islam satu dengan lainnya, jangan sampai pertarungan politik ini memecah persatuan kita," tutupnya.
Relawan Kotak Hijau ini merupakan gabungan dari beberapa aliansi yang menginginkan agar Presiden Jokowi meneruskan kepemimpinannya selama dua periode.
Di antaranya adalah Generasi Muda Masyumi Indonesia, Forum Alumni PII, Forum Alumni Santri Persis, Pemuda Lintas Mazhab, dan Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments