Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 19/09/2018 14:10 WIB

F-BPD Kritisi Sikap Kades Petahana yang Ambil Fasilitas Desa

Ilustrasi
Ilustrasi
CIKARANG, DAKTA.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar pilkades serentak di 154 desa, 26 Agustus lalu. Uniknya, 50 persen kepala desa (kades) petahana di setiap kecamatan yang mencalonkan kembali gagal dan dikalahkan oleh lawan politiknya.
 
Meski menerima kekalahan, tetapi banyak kades petahana mengambil fasilitas yang ada di kantornya, seperti komputer, meja bangku, dan sebagainya.
 
Mereka menilai fasilitas yang ada merupakan hasil dari kinerja di pemerintahannya. Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (F-BPD) se-Kabupaten Bekasi, Zuli Zulkipli mengkritisi sikap petahan kades yang melakukan hal tersebut.
 
Menurutnya, aset yang ada di kantor desa merupakan aset desa karena dibeli dengan menggunakan anggaran dana desa baik yang bersumber dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa.
 
"Kami sebagai badan legislatif di tingkat desa mendesak agar kades petahana yang kalah dan mengambil aset desa untuk dapat mengembalikan," ucapnya di Cikarang, Rabu (19/9).
 
Ia juga menilai banyaknya kades petahana yang kalah karena programnya tidak bersentuhan langsung ke masyarakat, sehingga warga menghendaki untuk mengganti kepala desa.
 
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi, Jaut Sarja Winata mengatakan persoalan pengambilan aset kantor dari kepala desa petahana yang kalah merupakan hal yang terus terulang.
 
"Untuk itu saya meminta agar aset itu dapat dikembalikan karena merupakan milik desa," ujarnya. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 2536 Kali
Berita Terkait

0 Comments