Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/09/2018 12:18 WIB

Kabupaten Bekasi Prioritas Pembangunan Infrastruktur Jangka Panjang

Dialog Swara Bekasi bersama Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riana
Dialog Swara Bekasi bersama Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riana
CIKARANG, DAKTA.COM - Pembangunan dan infrastruktur selalu menjadi indikator kemajuan suatu wilayah, oleh karena itu saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi konsen terhadap Pembangunan infrastruktur jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riana dalam Swara Bekasi di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang, Selasa (18/9).
 
"Kami ingin infrastruktur di Kabupaten Bekasi ini licin gak berlobang. Karena jalan merupakan indikator utama kesejahteraan, masyarakat dapat menjalankan usaha dengan nyaman apabila akses itu mudah," ucapnya.
 
Ia mengatakan, pemerintah harus melakukan pengawasan konperatif terhadap truk yang melewati jalan di Kabupaten Bekasi, karena membuat jalan berlubang dan retak.
 
"Pemerintah harus menciptakan alat ukur untuk mengontrol muatan truk berlebih. Truk yang melebihi muatan dapat merusak jalan, ketika jalan rusak tidak bisa diperbaiki langsung karena tidak ada mekanisme anggarannya," jelasnya.
 
Sementara itu, ia menanggapi terkait video viral yang diduga warga negara China sedang mengukur tanah di daerah Jatimulya, Tambun Selatan. Ia mengatakan belum tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi, walaupun ia sendiri sudah melihat video tersebut.
 
"Saya belum tahu pasti tentang video itu, tapi kemungkinan meraka ada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Kebetulan salah satu kontraktornya dari China," terangnya.
 
Ia menambahkan, seharusnya memang WN China tersebut melapor terlebih dahulu ke aparatur setempat sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran warga di tengah suhu panas perpolitikan Indonesia.
 
"Terkait video itu kita akan berkomunikasi dengan eksekutif untuk menindaklanjuti tentang pengukuran tanah sepihak," pungkasnya.
 
Sebelumnya viral di media sosial sebuah video diduga warga negara China yang sedang mengukur tanah di daerah RT 06/06 Jatimulya, Tambun, Bekasi.
 
Dalam video berdurasi 3 menit 18 detik itu terlihat ada 4 orang pekerja proyek yang sedang mengukur tanah. Dari 4 orang itu, hanya satu yang merupakan Warga Negara Indonesia. **

 

Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2468 Kali
Berita Terkait

0 Comments