Gerilyawan Libya Serang Pejuang Islam State
TRIPOLI_DAKTACOM: Satu pesawat tempur Fajar Libya pada Minggu melancarkan serangan terhadap lokasi gerilyawan Negara Islam (IS) di Kota Sirte, Libya Barat, kata satu sumber militer.
"Satu pesawat tempur yang mendukung tentara kami menyerang penjara As-Saba, yang berada di pinggiran selatan Kota Sirte, tempat anggota IS berada. Korban di pihak mereka tak bisa diperkirakan," kata sumber tersebut, dari Batalion Infantri Ke-166 Fajar Libya, kepada Xinhua.
"Penjara tersebut digunakan oleh gerilyawan sebagai kamar operasi. Mereka bergerak dari sana untuk menyerang pasukan kami. Disepakati dengan Angkatan Udara untuk menyediakan tameng udara buat tentara kami, jadi kami dapat bergerak ke arah posisi mereka dan merebut kembali tempat yang telah mereka kuasai," tambah sumber itu.
Sumber tersebut menyatakan bentrokan masih berkecamuk sejak Minggu pagi di Daerah Ath-Thahir dan Hrawa, demikian laporan Xinhua.
Bentrokan sengit berkecamuk pada Sabtu (14/3) antara petempur IS dan pasukan Fajar Libya di Kota Sirte. Bentrokan itu menewaskan 20 anggota IS dan dua petempur Fajar Libya, kata satu sumber militer.
Fajar Libya, yang terdiri atas kelompok gerilyawan yang bersenjata, belum lama ini telah berusaha merebut kendali atas Sirte, kota yang terletak 450 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli.
Libya telah menyaksikan peningkatan drastis kerusuhan setelah kerusuhan 2011, yang menggulingkan pemimpin lama negeri tersebut Muammar Gaddafi.
Anggota IS dan petempur milisi pro-sekuler telah saling memperebutkan kota besar dan kecil selama berbulan-bulan, sehingga menimbulkan kekacauan keamanan di negara Afrika Utara itu.
Sebagian organisasi yang berafiliasi kepada IS telah memanfaatkan keadaan dan merebut kota besar seperti Sirte dan Derna.
Dalam bentrokan pada Sabtu antara pasukan Kongres Nasional Umum (GNC) dan petempur IS di Kota Sirte, Libya Barat, menewaskan lebih dari 15 orang dan melukai 10 orang lagi, kata satu sumber militer.
"Bentrokan masih berkecamuk. IS kehilangan banyak anggota," kata Jenderal Mohamed Al-Ajtal, Komandan Operasi Gabungan Pasukan GNC.
"Bentrokan berlangsung sengit di Daerah Ath-Thahir dan Hrawa. Pasukan kami menghancurkan sejumlah kendaraan militer IS, menewaskan 15 orang dan melukai lima orang lagi," kata satu sumber dari Batalion Infantri Ke-166 GNC tersebut.
Dialog antar-rakyat Libya yang ditaja PBB diselenggarakan pada Selasa (10/3) dan Rabu di Aljiers, Ibu Kota Aljazir, dalam upaya mengakhiri perang saudara empat-tahun di Libya.
Selama dialog dua-hari tersebut, 20 pegiat dan pemimpin politik mensahkan Deklarasi Aljiers --yang kembali menegaskan komitmen untuk menghormati proses politik di Libya berdasarkan pengalihan kekuasaan politik secara damai yang demokratis.
Peserta dialog itu juga menyampaikan keprihatinan mereka sehubungan dengan memburuknya situasi keamanan di Libya dan meningkatnya aksi teror.**
Editor : Imran Nasution
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Kasus Pidana Umum Lalin Capai 2000 Pelanggar Setiap Pekannya
- Wisatawan Rusia ke Indonesia Disebut Meningkat
- TNI Tampilkan Seni Budaya dan Makanan Khas Indonesia
- Indobatt Gelar Pengobatan Gratis di Darfur
- Jenderal Bangladesh Kunjungi Pasukan Garuda Di Afrika
- Sebanyak 18 Orang Tewas Pada Ledakan di Somalia
- 200 Ribu Warga Sudan Selatan Mengungsi di Pangkalan PBB
- Presiden Chad Nyatakan Perang Dengan Boko Haram
- Gelombang Panas di Mesir Tewaskan 21 Orang
- Muslim Afrika Tengah Dipaksa Masuk Kristen Atau Dibunuh
- Obama Presiden Amerika Pertama Kunjungi Afrika
- Boko Haram Akui Serang Ibu Kota Chad
- Bom Hantam Terminal Bus di Nigeria 40 Orang Tewas
- TNI Gelar Pengobatan Massal Gratis di Darfur Barat
- Aljazaer Kejar Kelompok Al Qaeda Pembunuh 9 Tentara
0 Comments