#PeduliUmat
Tingkatkan Pendidikan, Beasiswa Baznas Ciptakan Ribuan Ulama
BEKASI, DAKTA.COM – Program beasiswa Baznas melahirkan seribu ulama, telah dilaksanakan sejak tahun 2008, demikian disampaikan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Nasional Muhammad Nasir Tajang.
Nasir mengatakan, zakat itu harus membangun manusia. Menurutnya Pendidikan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kemampuan manusia, dan salah satu program yang konsisten dilakukan oleh Baznas adalah beasiswa kaderisasi ulama.
“Dalam penyaluran beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki beberapa jenis” ungkap Nasir pada Dakta senin (27/8).
Untuk lulusan S1 semua jurusan, sebanyak 750 mahasiswa dari perguruan tinggi akreditasi Minimal B, memiliki kesempatan untuk menerima Beasiswa Baznas. Hingga saat ini 89 Perguruan tinggi telah bekerjasama dengan Baznas.
Da’i sangat penting untuk membangun dan memperbaiki kualitas akhlak bangsa. Baznas secara khusus memberikan beasiswa kepada kader ulama. Namun, beasiswa ini juga diperuntukkan bagi kader yang sudah berdakwah dan akan meningkatkan kapasitas mereka dijenjang pendidikan S2 dan S3.
Ketika ditanya apakah ada penilaian khusus untuk seleksi Da’i penerima beasiswa Baznas dari beberapa daerah di seluruh Indonesia, Nasir mengatakan, yang pertama harus sudah menjadi Da’i di daerah masing-masing. Selanjutnya kemampuan Hafalan Al-quran dan kemampuan bahasa Arab juga Bahasa Inggris.
Hafalan Al-quran ditetapkan minimal 10 Juz Al-quran, selain itu para Da’i penerima beasiswa harus siap menjadi rekomendasi Baznas provinsi dan kabupaten kota menjadi Duta Zakat dan salah satu tema dakwah yang disampaikan haruslah tentang zakat.
Nasir menambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk mata kuliah khusus terkait dengan manajemen zakat.
“dengan mata kuliah tersebut, diharapkan ulama yang mendapatkan beasiswa baznas dapat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat, setelah menjadi Da’i” ucapnya
Nasir menjelaskan, Kontrubusi dari Da’i alumni kaderisasi kepada Baznas setelah menerima beasiswa, sejauh ini telah berkiprah di daerah masing-masing. Ada yang mendirikan yayasan, pesantren dan juga mendidik anak-anak yang kurang mampu, yatim dhuafa, ada yang menjadi penulis, dan lainnya.
Harapan untuk dai, Nasir mengatakan bahwa saat ini Indonesia bisa maju hanya dengan meningkatkan pendidikan. Sedangkan untuk meningkatkan taraf pendidikan dan memutus rantai kemiskinan, salah satu aspek utama dengan memfasilitasi sarana pendidikan daerah terpencil di seluruh Indonesia melalui para Da’i ini.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments