Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 23/08/2018 17:03 WIB

Yusfitriadi: Lima Problematika Pemilu di Indonesia

Pakar Kepemiluan, Dr Yusfitriadi
Pakar Kepemiluan, Dr Yusfitriadi
GARUT, DAKTA.COM - Sejumlah permasalahan masih membayangi proses demokrasi dan penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
 
Pakar Kepemiluan, Dr Yusfitriadi dalam acara Sosialisasi Hasil Pengawasan Pilkada di Jawa Barat, Kamis (23/8) menyebutkan persoalan yang saat ini menjadi ancaman bagi pelaksanaan demokrasi di antaranya adalah pemilih yang permisif dan pragmatis.
 
"Masyarakat pemilih sekarang ini kecenderungannya berorientasi jangka pendek dalam menggunakan hak pilih, hal ini yang mendorong menjamurnya politik transaksional," jelasnya.
 
Jika fenomena ini tidak teratasi maka proses demokrasi akan semakin liberalistik dan memberi peluang para pemilik modal membajak proses pemilu.
 
Problem lainnya yang harus menjadi perhatian adalah rendahnya integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu.
 
"Kondisi semakin diperparah dengan lemahnya demokratisasi internal parpol dalam pengambilan keputusan, saya mencermati elit parpol masih otoriter," imbuhnya.
 
Mantan Koordinator Nasional JPPR yang akrab dipanggil Kang Yus ini menambahkan, persoalan yang berikutnya adalah kinerja lembaga hasil pemilu yang tidak memuaskan dan partisipasi pemilih yang rendah.
 
Kang Yus menyarankan perlunya gerakan kolektif masyarakat sipil untuk membangun peradaban demokrasi yang lebih bermoral dengan berani melawan perilaku koruptif. (dwh)
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1997 Kali
Berita Terkait

0 Comments