Pengungsi Ibu Hamil Girang Dapat Layanan USG Gratis
LOMBOK, DAKTA.COM - Airani (33 tahun) duduk menunggu namanya dipanggil sembari mengelus-elus perutnya. Wanita asli Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara ini adalah satu dari ribuan pengungsi korban gempa Lombok beberapa waktu lalu. Bedanya, kondisinya tengah hamil besar berusia sembilan bulan. Tinggal menunggu hari sang jabang bayi lahir.
Airani mengantre untuk pemeriksaan ibu hamil di RS Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di Pemenang, Lombok Barat, Jumat (17/8). Ia, satu dari tujuh ibu hamil yang akan menjalani pemeriksaan dengan USG gratis hari itu. Selama tiga hari, RS Lapangan BSMI sudah memeriksa konidisi kandungan 35 ibu hamil. "Alhamdulillah hasil pemeriksaan posisi bayi sudah bagus, bisa lahiran normal," papar Airani.
Airani berharap ia bisa melahirkan anak ketiganya di RS Lapangan BSMI. Sebab, lokasinya tidak terlalu jauh dari tempatnya mengungsi di lapangan Polsek Pemenang, Lombok Utara.
Sama halnya dengan Airani, Ernawati (31 tahun) juga senang dengan pemeriksaan di RS Lapangan yang sudah menggunakan USG. Selama hamil enam bulan calon anak pertamanya, Ernawati mengaku hanya sekali memeriksa dengan USG. "Biasanya tidak pakai USG, disini senang malah ada USG," papar dia.
Ia juga mengaku gembira dengan pemeriksaan dokter spesialis kandungan dr. Prita Kusumaningsih, SpOG. Musababnya, ia mendapatkan penjelasan komprehensif soal kandungannya. "Seneng banget dokternya bagus, dikasih penjelasannya dulu. Lalu diberi vitamin dan susu," paparnya semringah.
Prita menyebut, selama tiga hari pemeriksaan kondisi ibu hamil ada beberapa yang masuk kategori risiko tinggi. "Ada satu ibu yang berusia 37 tahun, ada juga yang kehamilan anak kelima. Sebagian besar masuk risiko rendah," terang dia.
Ia juga hanya menemukan satu ibu hamil yang luka karena tertimpa tembok, tetapi kondisinya kini sudah normal kembali. "Yang harus diperhatikan dari ibu hamil di pengungsian adalah trauma. Ibu hamil harus mendapat perlakuan khusus selama di pengungsian," ungkap dia.
Ia menyarankan agar ibu hamil yang menjadi korban gempa tetap kontrol rutin dan tetap mengonsumsi vitamin bagi kehamilan. "Stok vitamin di RS Lapangan untuk ibu hamil cukup untuk 10 hari ke depan," papar Prita.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BSMI |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments