BEKASI, DAKTA.COM – Dua kali Indonesia diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah perhelatan olahraga se-Asia atau Asian Games, Pemangku kepentingan dinilai belum maksimal untuk sosialisasi.

Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Nasional Dr. Firdaus Syam MA mengatakan, sejauh ini masyarakat belum tahu betul event olahraga besar di Indonesia. Ia menilai, promosi yang dilakukan belum maksimal, terutama di beberapa tempat umum seperti terminal, pusat perbelanjaan, serta taman yang ada.

“Misalnya jenis olahraga, jadwal pertandingan, venue dimana saja, serta promosi dari baliho, flyer, dan lainnya masih kurang” ungkap Firdaus dalam Perspektif Sosial Dakta Sore (3/8)

Ia mencontohkan, seperti di Rusia kota Moscow yang menyediakan dua unit Open Great Bus dengan tema Asian Games 2018, membuat nuansa Indonesia di Rusia.

Firdaus mengatakan, Pemerintah dalam hal ini para pemangku kepentingan bisa mencoba inovasi dengan menambah fasilitas olahraga yang bisa mendukung perhelatan olahraga se-Asia tersebut.
 

“Buatlah di beberapa titik venue, diluar arena pertandingan semacam fasilitas yang bisa digunakan masyarakat, agar bisa diketahui bahwa saat ini Indonesia menjadi tuan rumah kedua setelah berpuluh tahun lamanya” ucapnya

Menurut Firdaus, ada beberapa olahraga favorit warga Indonesia yang dapat dibuatkan fasilitasnya dan bisa dimanfaatkan selama Asian Games berlangsung, seperti arena basket mini, arena badminton, dan juga beberapa olahraga tradisional yang termasuk pertandingan Asian Games 2018 seperti Pencak silat dan Sepak takraw. Dengan begitu, masyarakat akan peduli bahwa saat ini sedang ada acara olahraga terbesar dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya dan perlu didukung sepenuhnya.

“Dengan Sistem tersebut tidak hanya menyukseskan event Asian Games tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjadikan kebiasaan olahraga untuk menjaga kesehatan dan secara langsung terlibat dalam kegiatan tersebut terutama mengajak anak-anak bermain tempat arena yang telah disediakan tadi” ungkapnya

Selain dari sisi promosi, hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah estetika pemandangan jalan protokol yang akan dilalui para atlet dan tamu negara, seperti pelebaran jalan, dan galian jalan yang masih dalam tahap perbaikan.

Sedangkan untuk perkembangan ekonomi ajang Asian Games ini,diharapkan bisa meningkatkan pendapatan para pelaku usaha Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjual souvenir, pakaian, pernak-pernik dan lainnya.

Firdaus menegaskan, pemangku kepentingan juga harus turut serta mempromosikan hasil karya anak bangsa, agar laris terjual tidak hanya kepada pembeli domestik tetapi juga warga negara asing untuk meningkatkan penghasilan mereka.