Senin, 13/08/2018 12:11 WIB
Ketua GNPF Ulama: Kami Belum Tentukan Sikap
JAKARTA, DAKTA.COM - Ijtima Ulama Pertama memberikan rekomendasi Ustadz Abdul Somad dan Habib Salim Assegaf untuk maju sebagai pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. Namun, Prabowo justru memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pedampingnya di Pilpres 2019 mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GPNF) Ulama, Yusuf Martak mengatakan bahwa GPNF Ulama tidak mempermasalahkan hal tersebut, ia juga mengatakan bahwa para Ulama dan tokoh nasional akan mengadakan Ijtima Ulama yang kedua.
“Kami Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama tetap menghormati, menjunjung tinggi keputusan para ulama dan tokoh nasional maka akan mengadakan ijtima yang kedua, agar dibahas, dirumuskan dan diputuskan mengenai hasil yang didapatkan kemarin, maka kita kembali lagi ke ijtima,” katanya pada Radio Dakta (13/08).
Yusuf juga menambahkan bahwa pihak GPNF Ulama juga belum menjalin komunikasi dengan tim pasangan calon Prabowo-Sandiaga terkait keterlibatan para ulama dalam tim pemenangan.
“Semantara belum, kami belum ada komunikasi baik dengan Pak Prabowo maupun dengan timnya, karena kami memang belum mengambil keputusan,” ujar Yusuf. (Inayah)
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments