Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 07/08/2018 11:09 WIB

Kesbangpol Gelar Dialog Kewaspadaan Ancaman Terorisme

Kapten lnfanteri Derma Sitorus (tengah) saat Dialog Ruang Publik di Radio Dakta
Kapten lnfanteri Derma Sitorus (tengah) saat Dialog Ruang Publik di Radio Dakta
CIKARANG, DAKTA.COM - Pasi 1 Intel Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Kapten lnfanteri Derma Sitorus mengungkapkan perihal bahaya paham terorisme yang dapat menular di masyarakat.
 
Dalam Dialog Ruang Publik bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi di Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang pada Selasa (7/8), Kapten lnfanteri Derma menuturkan terkait paham terorisme yang berkembang di masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Bekasi dan peran TNI untuk mengantisipasi serta mengatasinya.
 
"Peran TNI dalam mengatasi aksi terorisme terdapat pada Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 yang menyatakan tugas TNI ini, merupakan bagian operasi militer selain perang. Pelibatan TNI dalam terorisme yang mengancam keutuhan dan ketahanan negara," katanya.
 
Menurutnya, ada ancaman terorisme di wilayah Kabupaten Bekasi, sehingga masyarakat harus mewaspadainya dan melaporkan kepada aparat keamanan apabila ada indikasi yang mengarah pada aksi terorisme. Namun, lanjutnya, pihaknya kesulitan dalam mengindikasikan aksi teror di Kabupaten Bekasi.
 
"Untuk teroris di Kabupaten Bekasi, pelaku tidak melakukan aksinya di Kabupaten Bekasi, tetapi mereka hanya tinggal sementara atau singgah di sini. Apabila ada rencana untuk melakukan aksi terornya, mereka akan keluar dari wilayah Kabupaten Bekasi. Sehingga itu menyulitkan kita untuk mendeteksinya. Sampai saat ini, kita masih bisa memberikan penilaian bahwa aksi teror di Kabupaten Bekasi belum ada," ungkapnya.
 
Ia memaparkan ciri-ciri umum orang yang dapat terindikasi sebagai teroris, salah satunya tidak mau bergaul dan bergotong royong di lingkungan masyarakat.
 
"Mereka yang tinggal di kos-kosan atau kontrakan ketika didatangi tamu tidak mau menerima, tidak membuka diri, tidak mau bergabung dalam kegiatan masyarakat,  dan mereka terkesan menutup diri. Itu ciri umum yang perlu diwaspadai agar masyarakat peduli terhadap ciri-ciri tersebut," paparnya.
 
Peran serta masyarakat, katanya, dalam pencegahan terorisme yaitu dapat melaporkannya kepada aparat keamanan baik Kepolisian, TNI maupun RT/RW sampai Kelurahan apabila memang ada kecurigaan masyarakat terhadap aksi terorisme.
 
"Kami berharap juga kepada para tokoh agama agar turut memberikan ceramah yang dapat menangkal ajakan terorisme kepada masyarakat," pungkasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1761 Kali
Berita Terkait

0 Comments