Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Senin, 06/08/2018 16:43 WIB

Gempa Lombok, MDMC Turunkan Lima Tim Kesehatan

MDMC Indonesia mengerahkan tim kesehatan dan tim psikososial untuk membantu korban gempa di Lombok
MDMC Indonesia mengerahkan tim kesehatan dan tim psikososial untuk membantu korban gempa di Lombok
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejak BNPB menyatakan peringatan dini gempa di Lombok dengan kekuatan 7,0 SR yang berpotensi tsunami, komunikasi Lazismu dan Relawan Muhammadiyah Management Disaster Center (MDMC) Indonesia terus berjalan. 
 
Banyaknya korban luka-luka dan meninggal dunia, membuat MDMC Indonesia melalui One Muhammadiyah Ones Respons, segera membuat putusan untuk mengirim kembali tambahan tim kesehatan dan tim psikososial.
 
Sekretaris MDMC Indonesia, Arif Nur Kholis, mengabarkan kepada tim media Lazismu bahwa Tim Kesehatan dari Jawa Timur, terutama RS Muhammadiyah Lamongan yang sudah melaksanakan pelayanan medis satu minggu yang lalu diperpanjang tugasnya sampai dengan Rabu, 8 Agustus 2018.
 
“Berdasarkan foto-foto tindakan medis dari relawan di lokasi, yang dikirimkan ke MDMC Indonesia, upaya untuk mengirimkan bantuan tim medis dan psikososial sudah diputuskan,” ungkap Arif pada Senin (6/8).
 
Arif menjelaskan Tim Medis yang diturunkan dari PKU Muhammadiyah Yogyakrta yang berangkat hari ini Senin (6/8), terdiri dari dokter dan perawat. Di samping itu, juga mengirimkan ambulans melalui jalan darat dan laut. 
 
"Tim medis dari lokasi lain juga telah disiapkan, dari PKU Bantul yang berangkat pada sore hari ini menuju Lombok. Sementara itu, tim medis gabungan juga berangkat dari RS Siti Khadijah Sepanjang dan RS Aisiyitah Ponorogo yang akan berangkat besok melalui jalan darat dengan ambulans," tuturnya. 
 
Saat ini, Arif menambahkan, tim kesehatan kedua dari Jawa Timur, terdiri dari RS UMM dan RS PKU Muhammadiyah Bima sudah berada di Lombok. 
 
"Selanjutnya nanti malam akan menyusul tim dukungan psikososial dari PWM DIY dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Sejauh ini di lapangan sejak seminggu pendampingan sudah dilakukan tim KKN UMY dan AMM NTB," tutupnya.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 7350 Kali
Berita Terkait

0 Comments