Jum'at, 03/08/2018 10:25 WIB
Kebakaran Lahan TNK Tak Ganggu Habitat Komodo
KUPANG, DAKTA.COM - Otoritas Balai Taman Nasional Komodo (TNK) menyatakan bahwa kebakaran di kawasan wisata TNK belum mengganggu habitat hidup "The Komodo Dragon" (varanus komodoensis).
Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, ketika dihubungi dari Kupang, Jumat (3/8), mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lahan hutan di Gili Lawa Darat yang merupakan kawasan TNK Kabupaten Manggarai Barat.
"Kebakaran lahan seluas 10 Hektare itu tidak menggangu habitat hidup dari Komodo, karena memangnya berada di Gililawa yang merupakan kawasan wisata," katanya.
Namun, kebakaran lahan di kawasan wisata tersebut sangat mengganggu wisatawan yang sering berkunjung ke kawasan itu.
Apalagi kawasan Gililawa terkenal dengan kawasan wisata Savananya, serta kawasan wisata lautnya yang sangat indah serta menjadi spot untuk menikmati sunset dan sunrise.
Ia mengatakan penyebab dari kebakaran kawasan Hutan Gililawa itu, diduga akibat puntung rokok yang dibuang oleh pengunjung yang berwisata di daerah itu.
kawasan itu adalah spot treking dan untuk foto-foto. Sehingga dipastikan dalam tahun ini sampai musim penghujan tahun depan keindahan di kawasan itu tidak dapat dinikmati oleh pengunjung.
"Diduga kebakaran kawasan TNK itu karena putung rokok yang dibuang secara tidak sengaja oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab," ujarnya.
Ia mengimbau, agar pengunjung tidak lagi sembarangan membuang putung rokok sembarangan di kawasan savana di kawasan wisata TNK lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebakaran. **
Editor | : | Asiyah Afifah |
Sumber | : | antaranews.com |
- Gunungan Sampah di Bendungan Koja Kembali Dibersihkan
- Desa Setia Asih Ajak Warga Jadi Nasabah Bank Sampah
- DLH Jabar Kekurangan Petugas Pengawas Lingkungan Hidup
- Kali CBL Darurat Limbah!
- Petani Merugi Akibat Sungai dan Laut Tercemar
- DLH DKI Jakarta: Galakkan Edukasi Budaya Bersih
- Overload, Pasar Induk Cibitung Butuh Penambahan TPS
- Angin Puting Beliung Terjang Indramayu
- Separah Apa Banjir Sulawesi Selatan? Ini Proyeksi Lapan
- Pembuang Sampah Sembarangan Perlu Ditindak Melalui Perda
- Pengawasan Limbah Perlu Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
- Bencana Sulsel Sebabkan 3.321 orang Mengungsi, 18 Tewas
- Banjir Landa 53 Kecamatan di Sulsel, Delapan Orang Tewas
- TPST Bantar Gebang Diprediksi Penuh Tahun 2021
- DLH Siagakan Petugas Kebersihan di Kali Pisang Batu
0 Comments