Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 27/07/2018 07:00 WIB

ASPHRI: Kualitas Pekerja di Kabupaten Bekasi Masih Rendah

Ilustrasi pameran bursa kerja
Ilustrasi pameran bursa kerja
CIKARANG, DAKTA.COM - Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, tetapi hal ini tidak berdampak pada masyarakatnya, warga lokal hanya menjadi penonton karena kebanyakan perusahaan lebih memilih memperkerjakan tenaga kerja dari luar Kabupaten Bekasi.
 
Padahal pemerintah daerah sudah memiliki nota kesepakatan dengan kawasan industri untuk memperkerjakan minimal 30 persen tenaga kerja lokal, tetapi hal itu sulit dilakukan karena kualitas dari warga lokal masih kurang serta perilakunya jauh dari apa yang diharapkan perusahaan.
 
Ketua Asosiasi Praktisi Human Resource Indonesia (ASPHRI) Yosminaldi mengakui, perusahaan sebenarnya memiliki komitmen agar bisa memperkerjakan tenaga lokal, tapi saat di seleksi kualitasnya masih rendah dan setelah bekerja banyak yang tidak disiplin.
 
"Jangan heran jika banyak perusahaan yang lebih memilih memperkerjakan tenaga kerja dari luar daerah dibandingkan dengan tenaga kerja lokal," ucapnya di Cikarang, Kamis (26/7).
 
Sebagai organisasi sumber daya manusia, ia menyarankan agar pemerintah daerah melalui dinas pendidikan bekerja sama dengan perusahaan untuk memberikan pelatihan bagi siswa SMA/SMK sederajat, disamping keahlian nantinya mereka diajarkan adab-adab bekerja di perusahaan.
 
Yosminaldi yang juga merupakan Manager HR Senior di PT Ejip menambahkan, sebenarnya perusahaan tidak perlu diatur mengenai jumlah penyerapan tenaga kerja lokal, karena perusahaan membutuhkan karyawan lokal untuk ikut menjaga usahanya.
 
"Karena kemampuannya minim maka perusahaan tidak mau ambil resiko untuk memperkerjakan tenaga kerja lokal," ujarnya. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1259 Kali
Berita Terkait

0 Comments