BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi berencana menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bekasi untuk mendirikan koperasi syariah berbasis masjid.

Keberadaan koperasi syariah mendesak untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan menggulirkan modal usaha bagi UMKM sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat penggerak ekonomi kerakyatan.

Wakil Walikota Bekasi Terpilih, Tri Adhianto menegaskan hal ini saat menghadiri acara Tasyakuran dan Halal Bi Halal MES Kota Bekasi di RM Babari Salse, Rawalumbu, Sabtu (21/7).

“Koperasi Syariah dapat menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di Kota Bekasi, karenanya pengembangan masjid harus mampu mendorong dan memotivasi masyarakat dalam mengurangi angka pengganguran dan kemiskinan," jelasnya.

Menurutnya, saat ini di Kota Bekasi ada 1.284 masjid yang bisa menjadi basis koperasi syariah, jika MES mampu membina setidaknya 1.000 masjid dengan dana bergulir 20 juta per-masjid tentunya akan memberikan dampak signifikan bagi pemberdayaan UMKM.

Ketua Harian MES Kota Bekasi, Ina Marlina menyambut baik ajakan pemerintah daerah dalam pengembangan koperasi syariah berbasis masjid. Ia mengapresiasi perhatian dan kepedulian kepala daerah terpilih yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan perekonomian uamat Islam.

“Tentunya ini sebuah langkah yang sangat mulia, jika Pemkot bisa memberdayakan masyarakat dengan program nyata seperti yang tercermin dari visi misi pasangan Rahmat-Tri, yakni mewujudkan Kota Bekasi yang maju dan ihsan, “ ujarnya.

MES Kota Bekasi, menurutnya, akan segera merespon ajakan tersebut dengan menggandeng BPRS Patriot dan Forum DKM yang sudah ada di Kota Bekasi.

“Mari kita jadikan Kota Bekasi sebagai ikon pengembangan ekonomi syariah melalui pembentukan Kopsyah di 1000 masjid seperti yang dicanangkan oleh duet pak Rahmat-Tri sebagai bukti komitmennya terhadap umat Islam di Kota Bekasi," terangnya. **