Nasional /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 18/07/2018 13:51 WIB

BPTJ Siapkan Rekayasa Lalin Jalan Tol saat Asian Games

Bambang Prihartono selaku Kepala BPTJ
Bambang Prihartono selaku Kepala BPTJ
JAKARTA, DAKTA.COM - Selain pemberlakukan kebijakan perluasan ganjil genap di jalan arteri DKI Jakarta, kelancaran transportasi guna mendukung penyelenggaraan Asian Games di Jakarta pada Agustus mendatang, sangat ditentukan oleh penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol dalam kota. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono Rabu (18/7) di kantornya. Menurut Bambang untuk mengejar target maksimal 30 -34 menit waktu tempuh dari Wisma Atlet ke venue maupun antar venue, praktis alternatif rute terbaik melibatkan jalan tol dalam kota selain jalan Arteri.
 
“Hasil kajian BPTJ menunjukkan tidak cukup hanya perluasan ganjil genap di Arteri guna menunjang kelancaran transportasi Asian Games, oleh karenanya BPTJ merekomendasikan paket tiga kebijakan yang saling terkait,” jelas Bambang.
 
Lebih lanjut Bambang menjelaskan paket tiga kebijakan tersebut adalah pertama manajemen rekayasa lalu lintas, kedua penyediaan angkutan umum dan ketiga pengaturan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV, dan V. Perluasan ganjl genap di Arteri dan rekayasa lalu lintas di jalan tol merupakan bagian dari kebijakan pertama yaitu manajemen rekayasa lalu lintas. 
 
“Rekayasa lalu intas di jalan tol dalam kota itu di antaranya adalah penutupan permanen beberapa pintu tol serta mekanisme buka tutup di beberapa pintu tol yang lain, selain itu juga penyediaan lajur khusus angkutan umum di jalan tol yang berlaku pula buat official dan atlet,” tutur Bambang.
 
Penutupan permanen tidak dapat dielakkan karena pergerakan atlet dan official saja akan berlangsung dari mulai pukul 05.00 s.d. 21.00 WIB. “Hampir keseluruhan atlet sebanyak 15 ribu orang menginap di Wisma Atlet Kemayoran, sementara itu mereka setiap hari harus bergerak ke delapan venue pertandingan yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya belum lagi official, media, supporter dan VIP serta pergerakan antar venue,” ujar Bambang.
 
Penutupan permanen beberapa pintu tol dilakukan bervariasi pada pukul 06.00 – 17.00 WIB (menuju wisma atlet) dan pukul 12.00 – 21.00 WIB (menuju venue). Selain penutupan permanen, mekanisme buka/tutup sesuai situasi dan kebutuhan juga dilakukan pada beberapa pintu tol lain dimana berlaku diskresi oleh petugas kepolisian di lapangan (keterangan gambar terlampir).
 
Pengaturan lain di jalan tol yang dibutuhkan guna mendukung kelancaran transportasi Asian Games adalah pembatasan operasional angkutan barang golongan III, IV dan V. Selama ini sudah berlaku aturan angkutan barang golongan III, IV dan V tidak boleh melewati jalan tol dalam kota ruas Cawang – Tomang-Pluit dan Tomang – Kembangan kecuali pukul 22.00 – 05.00 WIB. Hasil kajian BPTJ merekomendasikan guna menjamin kelancaran transportasi selama Asian Games pembatasan tersebut perlu diperluas hingga Ruas Tol Pelabuhan , Ruas Tol Cawang – Priok, Ruas Tol Cawang – TMII dan Ruas Tol Cawang – Cikunir.
 
Meski hasil kajian BPTJ merekomendasikan perlunya pengaturan-pengaturan di jalan tol sebagaimana tersebut di atas, Bambang menambahkan bahwa untuk implementasi masih membutuhkan koordinasi dengan berbagai instansi seperti Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, Operator Jalan Tol, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro. 
 
“Dalam beberapa hari ke depan, terutama instansi yang terkait pelaksanaan di lapangan akan melakukan uji coba dan simulasi pengaturan secara keseluruhan termasuk di jalan tol,” kata Bambang.
 
Hasil uji coba dan simulasi tersebut diharapkan akan semakin memperjelas gambaran menyangkut implementasi kebijakan transportasi guna memperlancar penyelenggaraan Asian Games Agustus mendatang. **
Editor :
Sumber : Rilis Humas BPTJ
- Dilihat 589 Kali
Berita Terkait

0 Comments