Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 11/07/2018 13:58 WIB

TGB Bantah Dukung Jokowi Untuk Jadi Cawapres

TGB saat menghadiri acara ICMI di Menteng
TGB saat menghadiri acara ICMI di Menteng
JAKARTA, DAKTA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Zainul Majdi membantah isu dukungannya kepada Jokowi untuk mengincar posisi Cawapres. 
 
Zainul yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini menilai pernyataan dirinya yang mendukung Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya adalah suatu sikap politik pribadi yang semestinya tidak perlu direspons secara berlebihan. 
 
"Rasanya secara normatif dan substantif tidak ada apa-apa. Mestinya tidak usah direspon secara negatif pernyataan saya tentang dua hal, yakni tentang kontestasi politik bukan perang bersenjata, yang kedua adalah dukungan saya terhadap Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua," papar Tuan Guru Bajang (TGB) saat menghadiri acara ICMI di Menteng, pada Rabu (11/7).
 
Menanggapi dirinya santer digadang-gadang akan dipasangkan dengan Jokowi untuk menjadi Cawapres pada 2019 mendatang, TGB justru merasa bersyukur jika diberikan amanah itu, namun ia membantah jika sikap politik tersebut hanya untuk mengincar kursi Cawapres. 
 
"Saya nggak pernah dengar itu, kalo artinya ada nama kita dalam bursa (Cawapres) itu pada konteks yang positif, ya disyukuri saja, alhamdulillah," imbuhnya. 
 
TGB juga menyatakan, siap menghadapi apapun resiko atas sikap politiknya ini ke depan karena ia mempunyai alasan yang kuat atas pernyataan tersebut. 
 
"Tidak pernah ada larangan dalam beraspirasi, apalagi ini kan aspirasi saya pribadi. Saya pikir tidak ada sikap saya yang bertentangan dengan aturan partai," tutupnya. 
 
Pernyataan TGB mendukung Jokowi mengejutkan semua pihak, pasalnya TGB adalah salah satu tokoh yang erat kaitannya dengan sejumlah pihak oposisi yang justru ingin mengganti Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. 
 
TGB dianggap oleh sebagian pihak ingin mencari aman atas keterkaitan dirinya dengan kasus pelepasan saham PT Newmont Nusa Tenggara dimana KPK telah memanggil Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amir untuk menjadi saksi. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2308 Kali
Berita Terkait

0 Comments