Jum'at, 12/06/2015 15:38 WIB
Kuatkan Sinergi, RZ Audiensi dengan Menkes RI
JAKARTA_DAKTACOM: Chief Program Officer RZ (Rumah Zakat) bersama Divisi Program Kesehatan, melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Pertemuan ini bertujuan untuk menguatkan sinergi antara Kemenkes sebagai pihak Pemerintah dengan RZ sebagai organiasi sosial yang berkecimpung di bidang pemberdayaan, salah satunya adalah bidang kesehatan.
“Untuk melakukan perubahan, NGO tidak dapat bergerak sendiri, dibutuhkan sinergi yang kuat antara GO, NGO, private sector, media dan akademia. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Terutama hubungan Government Organization (GO) dan Non Government Organization (NGO) harus berjalan harmonis. NGO yang lebih sering sebagai praktisi di lapangan memiliki pengalaman empiris dan GO sebagai pembuat kebijakan, kebijakan yang dihasilkan harus inline dengan kondisi di masyarakat. Dengan demikian maka perubahan ke arah yang lebih baik dapat lebih mudah dilakukan,” jelas Heny Widiastuti, Chief Program Officer RZ, Jumat (12/06/15).
Kedatangan tim program RZ disambut langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M di kantor Kementrian Kesehatan RI didampingi oleh Staff Khusus Menteri Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Diah Satyani Saminarsih, M.Sc. Turut hadir pula Staff Ahli Menteri Bidang Mediko Legal, drg. Tritarayati, SH; Kasubdit Kesejahteraan USILA dan Pelayanan Darah, Eko Budi Priyanto; dan Kasubag Kepegawaian dan Umum Promkes, Marsuli, S.Sos, M.Kes.
Dalam pertemuan tersebut, Kemenkes sangat mengapresiasi program-program kesehatan yang sudah RZ gulirkan. Sebagai lembaga zakat dengan potensi sumber dana dari masyakat berupa zakat, infak dan sedekah, RZ dinilai telah mampu menunaikan amanah para donatur untuk pemberdayaan kesehatan masyarakat di bidang promotif dan preventif.
"Saya bangga dan senang dengan program Kebun Gizi RZ yang di Bantul. Saya pernah berkunjung ke sana. Yang membuat saya bangga adalah semua elemen masyarakat terlibat mulai dari warga, lurah, babinsa dan tenaga kesehatan di sana sehingga kemandirian gizi tercapai," ungkap Nila Farid Moeloek, Menteri Kesehatan RI kepada tim program RZ.
Menteri kesehatan juga mengatakan bahwa RZ sudah global dan bukan hanya bicara tentang kesehatan promotif, tapi juga sudah memberikan kontribusi nyata model SDG’s dimana sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan dapat diintegrasikan. Dalam waktu dekat, rencananya Kemenkes RI dan RZ akan menjalin kerja sama lebih intens dan lebih luas di bidang promosi kesehatan melalui MOU secara tertulis.
Editor | : | |
Sumber | : | Rumah Zakat |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments