Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 06/06/2018 16:16 WIB

4.000 Macam Zat Berbahaya, Jadi Ancaman Perokok Pasif

Bincang Sehat bersama RSUP Persahabatan tentang Rokok
Bincang Sehat bersama RSUP Persahabatan tentang Rokok
BEKASI, DAKTA.COM - Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung, kanker paru-paru, asma, dan lainya yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh bahkan kematian bagi perokok aktif maupun pasif.  
 
Dr. Feni Fitriani Taufik SpP(K) sebagai Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Persahabat (RSUP) menyampaikan, bahayanya merokok baik aktif atau pun pasif saat Bicang Sehat di Radio Dakta, Rabu (6/6). 
 
"Bahaya rokok salah satunya terdapat di asapnya yang mengandung 4.000 macam zat berbahaya dan itu bisa menyerang perokok pasif. Asap rokok bisa menempel di sofa, gordeng, dan berbagai macam peralatan rumah tangga," kata dr Feni.
 
Apalagi, lanjutnya, bagi keluarga yang mempunyai balita di rumah itu sangat rentan terkena penyakit kanker paru, maka diakuinya, banyak usia muda terkena penyakit tersebut karena orang tuanya yang perokok.
 
Ia mengakui bahwa 90 persen pasiennya di RSUP Persahabatan terkena penyakit paru-paru akibat merokok. "Merokok tidak sama dengan yang ada di iklan-iklan kalau merokok itu keren, tapi lihat 20 tahun mendatang itu menyebabkan penyakit yang berbahaya," tegasnya.
 
Fenomena anak merokok saat ini semakin ditemukan di lingkungan masyarakat, hal itu karena menurut penelitian, mereka yang merokok terlihat keren dan itu di dukung dengan iklan yang tersebar di berbagai media.
 
Maka, menurut dr Feni, diperlukan lingkungan kawasan tanpa rokok khusunya kepada orang tua karena anak itu melihat dan kemudian mereka akan menirunya.
 
Bahaya rokok juga dapat terserang bagi wanita yang perokok salah satunya terhadap janin. "Wanita itu akan susah hamil karena kesubarannya terganggu, kanker payudara, kalau pun wanita itu hamil kemungkinan bayinya tidak sempurna dan mengalami keguguran," ucap dr Feni.
 
Ia juga menyatakan rokok elektrik yang diklaim bisa membantu berhenti merokok, malah menurutnya itu kurang tepat karena rokok elektrik menghasilkan uap, di dalam uap tersebut terdapat bahan-bahan yang berbahaya serta menggunakan sistem pemantik dari logam berat dan itu berbahaya.
 
Dr Feni berbagi tips bagi para perokok agar dapat berhenti morokok, namun itu sangat dibutuhkan konsisten dalam dirinya.
 
"Bagi perokok berat bisa melakukannya dengan bertahap seperti mengurangi jumlah rokoknya dan menunda jam merokonya, memang ada gejala putus rokok seperti depresi, tidak bisa makan dan tidur, tapi itu hanya berlangsung 4 minggu. Bagi perokok ringan mereka hanya harus mempunyai motivasi dan niat dalam dirinya kalau dia mau berhenti merokok, bukan dari teman atau keluarganya," paparnya
 
Sementara itu, bagi anda yang terserang penyakit yang disebabkan oleh rokok dapat melakukan pengibatan di Rumah Sakit Umum Persahabat, karena merupakan rumah sakit yang menjadi pusat rujukan penyakit yang berhubungan dengan respirasi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai rumah sakit nasional respirasi.
 
"Karena fasilitas di RSUP lengkap dari medical check up mempunyai gedung tersendiri dan dokter yang berpengalaman, pelayanan vaksinasi yang cepat dan nyaman, dokter yang lengkap dari berbagai spesialis. Kemudian peralatan yang menunjang serta dokter spesialis paru dan jantung yang bagus," jelas dr. Mohammad Ali Toha, MARS selaku Direktur Utama RSUP Persahabatan yang hadir dalam talk show.
 
Rumah Sakit Umum Persahabat terus berupaya mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang disosialisasikan kepada masyarakat baik internal maupun eksternal.
 
"Di RSUP kami sudah melaksanakan kawasan anti merokok dan ada petugasnya, jadi kalau ada yang tertangkap merokok akan kami beri edukasi yang dilakukan penyitaan rokok dan diganti permen atau buah. Kemudian kami menyebarkan poster bahayanya merokok yang dipublikasikan ke media-media dan dipasang di mading-mading RSUP serta dibagikan kepada masyarakat," terang Eryuni Yanti selaku Kepala Instalasi Pelayanan Humas dan PKRS Rumah Sakit Umum Persahabat. **
 
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1946 Kali
Berita Terkait

0 Comments