Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 24/05/2018 07:10 WIB

Isu Terorisme Hanya Skenario Asing Memusuhi Islam

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim
JAKARTA, DAKTA.COM - Isu terorisme yang sedang menjadi polemik akhir-akhir ini diyakini merupakan skenario kepentingan asing dalam memusuhi Islam. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim pada Kamis (24/5).
 
"Dalam ajaran Islam jihad terhadap orang kafir hanya diperbolehkan ketika mereka memerangi umat Islam. Jadi jika dalam suasana seperti sekarang, orang non muslim ini justru harus dilindungi," terang Fahmi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI ini. 
 
Jika para pelaku terorisme mengaku bagian dari umat Islam, maka Fahmi mempertanyakan keberadaan mereka saat terjadinya pelecehan terhadap Al Quran dan agama Islam pada beberapa waktu lalu. 
 
"Pertanyaan banyak kalangan umat Islam, kemana mereka ketika agama Islam dinista? Kemana ketika Al Quran dihina? Kemana saat para ulama dikriminalisasi? Malah ketika sedang adem memasuki bulan suci Ramadhan, kok malah ada serangan seperti ini?," imbuhnya. 
 
Maka dari itu Fahmi meyakini jika isu terorisme ini memang hanyalah skenario dari pihak asing yang ingin memecah belah umat Islam di Indonesia yang terkenal sangat toleran.
 
"Umat Islam harus arif dan dewasa, tidak mudah terprovokasi. Jangan sampai mengikuti irama dari dalang ini, mereka pasti punya maksud dan tujuan untuk memojokkan Islam," tutupnya. 
 
Serangkaian aksi teror melanda tanah air yang diawali dari bentrok antara napi terorisme dengan aparat kepolisian di Mako Brimob Kelapa Dua, disusul rangkaian serangan bom di tiga gereja di Surabaya. 
 
Selanjutnya terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, lalu terakhir adalah kasus penyerangan di Mapolda Riau. 
 
Kini pemerintah dan DPR RI sedang berupaya mempercepat pengesahan revisi UU Anti Terorisme agar pemberantasan terorisme ini lebih menyeluruh dengan melibatkan semua pemangku kepentingan yang saling bersinergi. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1109 Kali
Berita Terkait

0 Comments