Ahad, 20/05/2018 15:35 WIB
Ketua GNPF Ulama Analogikan Aksi Terorisme dengan Balapan Liar
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustadz Yusuf Muhammad Martak, menganalogikan teror bom yang marak terjadi dengan balapan liar sepeda motor anak-anak muda.
“Dalam kasus teror bom ini, saya berpandangan dari kacamata orangtua. Perbuatan teroris sama seperti halnya balapan liar anak-anak muda. Para teroris itu seperti ingin tampil beda, sama halnya dengan anak-anak muda yang melakukan balapan motor liar,” ungkap Ustadz Yusuf dalam diskusi The Newsmaker Forum bertajuk Mengurai Benang Kusut Terorisme yang digelar Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
Lebih ekstrem lagi, tak puas hanya sekadar adu ngebut, balapan liar anak-anak muda juga melakukan aksi mirip adu banteng.
“Jadi ada itu anak-anak muda ini tak hanya sekadar tampil beda, tapi juga ingin tampil nekad. Maka dilakukanlah balapan dua arah, satu motor berhadapan dengan satu motor. Jadi kalau salah ngambil keputusan ambil jalur kanan atau kiri, maka akan merenggut nyawa. Begitu juga dengan teroris,” jelas Ustadz Yusuf.
Dilanjutkan Ustaz Yusuf, disaat bersamaan hampir seluruh instansi mendorong pemerintah menerbitkan Peraturan Pengganti Perundang-Undangan (Perppu) Terorisme. Padahal, kata dia, pembahasan revisi UU Terorisme tinggal menunggu redaksi definisi teroris dari pemerintah.
"Selama 63 tahun, saya baru mendengar bom meledak bersamaan dalam waktu serentak di tiga Gereja. Lantas, dimana fungsi Intelijen, BAIS dan BIN? Kalau Perppu ini digunakan untuk pelaku (teroris) yang masih hidup, maka jelaskan dulu definisinya," tegasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Forjim |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments