Sepekan Setelah Teror Bom, Gereja di Surabaya Dijaga Ketat
SURABAYA, DAKTA.COM - Aparat keamanan dari Polri dan TNI memperketat penjagaan gereja-gereja di Surabaya, khususnya saat pelaksanaan kebaktian dan misa jemaat, Ahad (20/5), setelah insiden ledakan bom di tiga gereja sepekan lalu.
"Pagi-pagi sekali anggota sudah kami siagakan untuk berjaga demi memberikan rasa aman serta nyaman bagi jemaat yang akan beribadah," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di sela-sela meninjau aktivitas gereja di Surabaya.
Pantauan di sejumlah gereja, pengamanan tak hanya dari gereja dan polisi lalu lintas, tapi juga anggota Brimob Jatim bersenjata lengkap serta unsur TNI yang juga lengkap dengan senjata laras panjangnya.
Tidak hanya di pintu masuk gereja, pengamanan serupa juga diberlakukan beberapa titik sekitar gereja.
Bahkan, di beberapa gereja yang lokasinya berada bukan di jalan umum, polisi menutup total arus lalu lintasnya kecuali bagi jemaat yang akan melakukan kebaktian atau misa.
Seperti yang terpantau di Gereja Kristen Abdiel Gloria Pusat Jalan Pacar Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Pregolan, serta sejumlah gereja lainnya.
Selain itu, saat masuk lokasi gereja pun para jemaat harus melewati meja penjagaan dari petugas untuk memeriksa tas maupun barang bawaan lainnya.
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments