Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 15/05/2018 09:07 WIB

Inilah Jalur PPDB Masuk SMA/SMK Negeri di Jabar

Acara sosialisasi PPDB Jabar yang berlangsung di lembang, Bandung
Acara sosialisasi PPDB Jabar yang berlangsung di lembang, Bandung
BANDUNG, DAKTA.COM - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membuka tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK mulai 4 Juni 2018.
 
PPDB Jabar tahun ini menerapkan sistem zonasi murni dengan alokasi 90 persen untuk siswa dalam provinsi dan 10 persen bagi siswa dari luar daerah Jawa Barat.
 
Kepala Disdik Jabar, Dr Ahmad Hadadi menjelaskan asas ppdb adalah obyektif, transparan, tidak diskriminatif, dan akuntabel.
 
"Sesuai Pergub No 12 Tahun 2018, jalur ppdb tahun ini meliputi keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), penghargaan maslahat guru (PMG) dan disabilitas, warga penduduk setempat (WPS), nilai hasil ujian nasional (NHUN) dan jalur non akademik atau prestasi," jelasnya dalam acara sosialisasi ppdb Jabar di Lembang, Selasa (15/5).
 
Menurutnya, proses pendaftaran ppdb akan dimulai pada 4 Juni untuk jalur non NHUN dan 5 Juli untuk seleksi jalur NHUN.
 
"Setiap calon peserta didik baru (CPDB) SMU maksimal boleh memilih dua sekolah untuk jalur NHUN, hal yang sama juga untuk SMK," paparnya.
 
Disdik Jabar berharap masyakat dapat memahami mekanisme ppdb ini sehingga dapat mengikuti setiap tahapan sesuai aturan yang berlaku agar proses ppdb bisa berjalan lancar seperti tahun sebelumnya.
 
Hadadi mengimbau, kepada masyakat yang anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri hendaknya bisa mendaftar di sekolah swasta yang ada.
 
"Pemerintah juga memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk menjamin kelangsungan pendidikan bagi setiap peserta didik di semua jenjang sekolah baik negeri maupun swasta," terangnya.
 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata, karenanya ppdb dengan sistem zonasi diharapkan dapat mendorong akses pendidikan yang lebih berkeadilan.
 
"Pendidikan berkualitas untuk semua, secara merata tidak hanya di perkotaan saja namun juga sampai ke desa-desa," pungkas Hadadi. **
 
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 4973 Kali
Berita Terkait

0 Comments