Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 10/06/2015 10:12 WIB

Sampah Sumur Batu Akan Diolah Jadi Tenaga Listrik

sampah sumur batu Bekasi   Copy
sampah sumur batu Bekasi Copy

BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota  Bekasi menjalin kerjasama dengan PT NW Industries Group untuk mengubah sampah menjadi listrik.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengembangan dan Data Dinas Kebersihan Kota Bekasi Ratim Rukmana, kepada dakta.com, Rabu (10/6/15).

"Sampah produksi masyarakat akan di tampung di TPST Sumur Batu, baru diolah menjadi listrik" ungkapnya.

Dijelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk pengolahan sampah. Namun karena anggaran APBD terbatas maka kita gandeng pihak lain, jadi proyek ini dibiaya tanpa APBD.

"Pengolahan ini nantinya dapat menghasilkan listrik dan Kota Bekasi dapat teping fee," Ungkapnya

Menurutnya dengan lokasi TPA Sumur Batu yang sudah mendekati Over Kapasitas ,teknologi pengolahan sampah sangat di butuhkan ,menyusul mahalnya harga tanah untuk perluasan Zona.

" Kalau di olah dapat mengurangi beban TPA, sehingga dapat menampung sampah dan dalam jangka waktu tertentu tidak usah beli lahan lagi,"tambahnya.

Hingga saat ini Dinas Kebersihan hanya mampu melakukan pengankutan sampah dari sumber ke TPA Sumur Batu sebanyak 600 ton atau 40 persen dari total produksi sampah masyarakat sebanyak 1528 ton ,sementara 60 persen sampah yang belum dapat diangkut menjadi masalah tersendiri yaitu penumpukan sampah liar, meskipun sebagian sudah dilakukan pengolahan sampah di kelurahan / kecamatan.


"Gunungan sampah di 6 Zona mengunung, sehingga dengan teknologi ini saya yakin akan sangat membantu, memecahkan persoalan sampah,"tukasnya.

Sementara  CEO NW Industries Group Teddy Sujarwanto mengatakan nilai investasi tahap awal mesin pengolah sampah menjadi energi listrik di TPA Sumurbatu Kota Bekasi mencapai Rp130 miliar.

"Proses instalasinya akan terbagi menjadi beberapa tahapan yang akan kita resmikan mulai Rabu (10/6)," Ujarnya .

Pada instalasi tahap awal akan ada dua unit mesin pengolah sampah menjadi listrik yang akan dipasang. Mesin tersebut masing-masing berkapasitas produksi 2,3 MW, hasil pengolahan 384 ton sampah warga Kota Bekasi dalam satu hari.

Pada tahap selanjutnya  , pihaknya akan kembali menambah enam mesin pengolah sampah masing-masing berkapasitas 2x2,3 MW, 2x4 MW, dan 2x6 MW.

"Sehingga total produksi listrik dari sampah di TPA Sumurbatu  mencapai 29,2 MW dari bahan baku  2.450 ton sampah Masyarakat  Kota Bekasi setiap harinya," katanya.

Dia mengatakan, mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) itu dikerjakan  pihaknya dengan melibatkan anak perusahaan PT NW Abadi.

"Untuk instalasi mesin pertama akan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan, unit dua butuh waktu pemasangan 12 bulan, unit tiga akan selesai dalam 15 bulan, unit empat rencananya selesai dalam 18 bulan, sementara unit lima hingga delapan diperkirakan selesai setiap enam bulan per unit," katanya.

"Kami menargetkan, instalasi mesin ini akan rampung paling cepat 42 bulan ke depan," ujarnya.

Teddy memberikan gambaran, apabila sampah di TPA Sumurbatu terus dikelola dengan teknologi PLTSa tanpa ada pasokan sampah baru, maka tumpukan sampah akan habis dalam waktu 15 tahun ke depan.

"Namun tentunya, sampah di TPA Sumurbatu ini tidak akan habis, karena setiap hari sampah akan terus masuk ke TPA hasil produksi masyarakat ," ujarnya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang melaucing program ini mengungkapkan ,bahwa adanya teknologi ini di harapkan kedepan persoalan sampah dapat mulai teratasi terutama masalah lahan.

"Mudah - mudahan akan menjadi solusi terkait persoalan sampah di Kota Bekasi ,"terangnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1937 Kali
Berita Terkait

0 Comments