Jum'at, 11/05/2018 08:03 WIB
Ustadz Bachtiar Nasir : AS Berpihak Kepada Penjajahan
Pimpinan AQL Bachtiar Nasir, mengecam sikap pemerintah AS dalam Aksi Aksi Indonesia Bebaskan Baitul
JAKARTA, DAKTA.COM - Pimpinan AQL Bachtiar Nasir mengecam sikap pemerintah AS yang telah menetapkan secara sepihak hari jadi Israel pada tangal 14 Mei.
"Dengan menetapkan tanggal 14 Mei sebagai hari jadi Israel, hal ini menunjukkan jika pemerintah AS tidak lagi mempunyai upaya untuk menjaga perdamaian dunia, ini menunjukkan bahwa mereka berpihak kepada penjajah," tegas Bachtiar di Monas, Jumat (11/5).
Bachtiar mengatakan, sikap dari pemerintah AS ini akan mengacaukan resolusi perdamaian antara kedua negara tersebut yang sedang diupayakan oleh dunia internasional.
"Dikhawatirkan nanti akan kembali terjadi kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Palestina sehingga kita perlu terus menyuarakan ini sebagaimana yang juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945," imbuhnya.
Bachtiar juga menegaskan bahwa acara pada hari ini tidak boleh ditunggangi oleh kepentingan politik praktis apapun baik terkait Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019.
"Acara hari ini tidak boleh ada atribut apapun selain bendera merah putih dan bendera Palestina. Kita semua disini satu suara untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina," tutupnya.
Hari ini jutaan umat Islam memadati area silang Monas sejak subuh untuk mengikuti Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis. Mereka menentang upaya pemerintah AS mengklaim tanah Palestina sebagai tanah air Zionis Israel.
Acara ini diisi oleh orasi berbagai tokoh ulama dan nasional, pembacaan puisi dan doa, hingga ditutup dengan sholat Jumat berjamaah. Beberapa tokoh ulama yg telah hadir diantaranya adalah Pimpinan Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun Rasmin dan Ketum FPI Ustadz Shobri Lubis. **
| Reporter | : | |
| Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments