Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 05/05/2018 10:34 WIB

Ada Tambahan Subsidi BBM Rp 10 T, APBN Bakal Dirombak

Ilustrasi BBM
Ilustrasi BBM

JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah berencana merombak Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Hal ini dilakukan untuk mengalokasikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai PT Pertamina sebagai operator BBM memiliki beban yang berat. Sebab harus menyalurkan premium dan solar di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

"Artinya memang kemarin itu didiskusikan bagaimana nih buat supaya Pertamina kan dia rapat bagian pertama adalah menugaskan Pertamina menyalurkan premium dan solar bukan hanya di luar Jawa tapi juga Jamali," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat Malam (4/5/2018).

Maka dari itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun memutuskan untuk menambah anggaran subsidi BBM sesuai dengan usulan Menteri Enegeri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

"Nah untuk itu pasti dia bebannya berat nah memang ada beberapa kemungkinan usulan dibicarakan oleh Menteri ESDM, ya Menteri Keuangan memilih ya sudah lah kalau begitu kita tambahkan saja subsidinya," sambungnya.

Darmin memaparkan penambahan subsidi tersebut mencapai Rp 10 triliun dengan skema rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).

"Ya untuk berapanya biarkan saja itu dihitung tapi ya memang sekitar Rp 10 triliun. Apalagi kalau bukan APBN-P (skemanya," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Jonan memastikan akan ada penambahan subsidi untuk solar pada tahun 2018. Anggaran subsidi solar yang akan ditambah berasal dari windfall profit ICP atau keuntungan dari kenaikan harga minyak dunia.

"Ini khusus untuk 2018 saja, 2019 dipertimbangkan lagi" kata Jonan dalam pertemuan dengan Pimpinan redaksi di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Penambahan subsidi sendiri sebagai konsekuensi dari kenaikan rata-rata harga minyak dunia sejak awal tahun yang sudah berada di atas US$ 60 per barel atau lebih tinggi dari asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN 2018 yang dipatok US$48 per barel. (ang/ang)


Berita ini telah tayang di : https://finance.detik.com/energi/d-4005871/ada-tambahan-subsidi-bbm-rp-10-t-apbn-bakal-dirombak?_ga=2.251146638.98147480.1525490414-619001981.1522731477

Editor : Dakta Administrator
Sumber : detikFinance
- Dilihat 4786 Kali
Berita Terkait

0 Comments