BEKASI, DAKTA.COM - Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK tingkat SMP memasuki hari pertama. Namun dari 49 SMP negeri di Kota Bekasi, belum semua sekolah terdistribusikan perangkat komputer maupun laptop.

"Masih ada yang belum terdistribusikan hingga saat ini sekitar 36 sekolah," ungkap Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar di Bekasi, Senin (23/4/2018).

Perangkat komputer dan laptop  masih terkendala distribusinya karena semua unitnya yang berjumlah sekitar 2500 unit ini baru sampai pada Kamis (19/4) kemarin. Sementara pihak sekolah mesti menginstal perangkat guna kebutuhan pelaksanaan UNBK pada hari seninnya.

Dia mengatakan, dari 2500 unit tersebut, sekolah rata-rata diperbantukan 60 unit, baik komputer dan laptop. Pihaknya dalam menghadapi UNBK menganggarkan Rp32,8 miliar untuk pembelian masing-masing perangkatnya, dengan tambahan server untuk melancarkan pelaksanaan ujian.

Dia mengatakan, meskipun belum semua SMP Negeri menerima perangkat tersebut, untuk pelaksanaan UNBK ketersediaan perangkat di masing-masing sekokah sudah memadai.

"Kalau dari sisi jumlah, sebenarnya sudah cukup, karena rata-rata sekolah punya 120," kata Uu.

Pihaknya memproyeksikannya, ketersediaan perangkat komputer dan laptop di sekolah bukan untuk sekedar pelaksanaan UNBK semata. Karena kurikulum mewajibkan sekolah minimal mempunyai satu ruang TIK, maka kedepannya perangkat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

"Termasuk untuk yang USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) juga diproyeksikan mendapatkanny, karena jangan sampai tahun depan USBN ada kendala, jadi sudah kami dialokasikan," imbuh Uu.