Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 17/04/2018 16:19 WIB

Pakar Laktasi: Tiga Faktor Kegagalan Orang Tua Tidak Memberikan ASI

dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABM  pembicara dalam kegiatan PKM yang diselenggarakan AIMI
dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABM pembicara dalam kegiatan PKM yang diselenggarakan AIMI
BEKASI, DAKTACOM - Pemberian asupan ASI kepada buah hati, perlu mendapat ruang khusus di tengah keluarga. Pasalnya, ini tidak saja menjadi tanggung jawab sang istri tapi juga kepada kepala keluarga (suami).
 
Pernyataan itu disampaikan Pakar Laktasi dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABM seusai menjadi pembicara dalam kegiatan Pelatihan Konseling Menyusui (PKM) yang diselenggarakan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kota Bekasi di RS. Awal Bross, Bekasi, Pada Selasa (17/4).
 
"Ilmu itu terus berkembang, termasuk tentang menyusui. Sehingga kita pun harus update tentang hal itu," jelas dr. Utami. 
 
Ia menyebutkan terdapat tiga kegagalan, seseorang tidak memberikan ASI kepada buah hati. 
 
"Pertama, informasi tentang menyusui belum diketahui oleh masyarakat. Kedua, belum banyak masyarakat yang membicarakan manfaat menyusui dan ketiga, pengaruh iklan dimedia terkait susu formula," papar dr. Utami. 
 
Lebih lanjut, ia menekankan persoalan menyusui, harus menjadi perhatian bersama termasuk suami, tenaga kesehatan dan rumah sakit.
 
 
Foto Bersama Peserta PKM AIMI Kota Bekasi
 
Sementara itu, berdasarkan hasil Riskesdas/Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia hanya 15,3%, dan menurut Susenas/Survei Kesehatan Nasional 2007. Di Jawa Barat pemberian ASI Eksklusif sekitar 29,8%, jumlah itu turun menjadi 17,6% pada 2008. Salah satu penyebab utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan, keterampilan, dukungan dan fasilitas dalam pemberian ASI.
 
Sebelumnya, Pelatihan yang diadakan di RS Awal Bross Bekasi ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan komposisi 1 orang dokter spesialis, 3 orang dokter umum, 3 orang ahli gizi, 5 orang bidan, 3 orang dari international NGO, 1 orang blogger, 3 orang dari pengurus AIMI dan 1orang dari BKA Indonesia. 
 
“Harapan kami dengan adanya Pelatihan PKM ini dapat menambah tenaga terlatih konselor menyusui di wilayah Bekasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, melakukan pendampingan serta dukungan menyusui,” pungkas Farida Ayu Erikawati (Ika), Ketua AIMI Ranting Bekasi.
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 14064 Kali
Berita Terkait

0 Comments