Ahad, 15/04/2018 10:35 WIB
PKS Tegaskan Ingin Ganti Presiden RI pada 2019
PATI, DAKTA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menegaskan keinginan mengganti Presiden RI pada tahun 2019 mendatang. Penegasan tersebut disampaikan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di sela memperingati Hari Nelayan Nasional dan Milad ke-20 PKS pada Jumat (13/4/2018) di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Kami di PKS, seperti diketahui bersama, meluncurkan gerakan tagar #2019GantiPresiden, ide dasarnya adalah PKS tidak ingin calon tunggal di Pemilihan Presiden, nanti apa kata dunia negara dengan penduduk besar tidak bisa nyari calon alternatif," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Dia mengungkapkan bahwa partainya berada pada posisi menginginkan calon alternatif pada Pilpres tahun 2019 mendatang. "Dan calon alternatifnya harus menang," tegasnya.
Secara khusus, Sohibul Iman mensyukuri gerakan tagar #2019GantiPresiden semakin disambut luas dan positif masyarakat Indonesia.
"Sekarang tagar tersebut menjadi milik masyarakat, tidak didanai, ini atas kesukarelaan sendiri, mereka membiayai kaos, artinya apa dibawah alam sadar mereka menginginkan perubahan dan pergantian Presiden di tahun 2019," jelasnya.
Atas gerakan yang semakin massif tersebut, Sohibul Iman menambahkan, petahana harus menyadari bahwa ada yang tidak pas dalam pemerintahan saat ini.
"Ini sekaligus pesan untuk petahana, bahwa ada yang tidak pas di pemerintah saat ini, dan di 2019 nanti kita harus berkompetisi secara fair, biarkan masyarakat yang memilih," imbuhnya.
Sebagai informasi, tagar #2019GantiPresiden dipopulerkan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Gerakan ini muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kaos, gelang hingga gelas yang bisa diperoleh di berbagai kanal penjualan.
Editor | : | |
Sumber | : | Humas DPP PKS |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments