STIE Adhy Niaga Tetap Beraktifitas Meski Dibekukan
BEKASI_DAKTACOM: Meski Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Mohamad Nasir telah membekukan aktivitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga, namun kampus akan tetap melaksanakan kegiatan belajar seperti biasa. Alasannya, mereka belum mendapatkan keterangan resmi secara tertulis dari Kemenristek.
"Sampai saat ini kami belum menerima keterangan resmi, baik secara lisan atau surat. Justru kami tahu adanya pembekuan ini dari media," kata Pembantu Ketua III Kampus Adhy Niaga Faizi Michael Smith kepada Dakta, pada Kamis (4/6).
Faizi menjelaskan, sedikitnya ada tiga perintah dalam pernyataan sang menteri yang membekukan aktivitas kampus Adhy Niaga. Pertama, pihak kampus dilarang merekrut mahasiswa baru, kedua tidak boleh ada aktivitas belajar dan terakhir Adhy Niaga dilarang melaksanakan wisuda bagi mahasiswanya. "Untungnya tahun ini kami tidak melaksanakan wisuda, karena secara secara akademik dan catatan, tidak ada mahasiswa yang akan diwisuda tahun ini," ujar Faizi. "Kalau mahasiswa sudah terpenuhi SKS (Satuan Kredit Semester) miliknya, jadi harus segera diwisudakan. Tapi untuk saat ini belum ada," tambahnya.
Faizi juga menyayangkan pernyataan Mohamad Nasir yang telah membekukan aktivitas di kampusnya. Karena beberapa pekan lagi, para mahasiswa akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS). Dia pun mengaku bingung dengan masalah yang dihadapinya. "Ini situasinya sudah tanggung karena mahasiswa akan melaksanakan UAS. Kasihan mereka, kami mohon pak Menteri beri pertimbangan lain," kata Faizi.
Meski demikian, kata dia, para mahasiswa saat ini sedang melaksanakan liburan usai menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) dan menjelang bulan Ramadhan. "Aktivitas belajar saat ini memang tidak ada, karena mahasiswa sedang libur selama seminggu," ucapnya.
Menurutnya, insiden ini sangat berdampak buruk terhadap psikologi dan mental para mahasiswa dan dosen di sana. Mereka merasa malu karena kampusnya dianggap menjual ijazah sarjana dengan cara yang tidak wajar. "Semenjak dugaan itu muncul, kehadiran mahasiswa dan dosen di sini menurun hingga 40 persen," jelas Faizi.
Reporter | : | |
Editor | : | Syifa Faradila |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments