Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 05/04/2018 15:50 WIB

Puisi Sukmawati, Daeng Muhammad: Dimaafkan tapi Tidak Dilupakan

Saat Konferensi Pres Sukmawati terkait Puisi Ibu Indonesia di IFW 2018
Saat Konferensi Pres Sukmawati terkait Puisi Ibu Indonesia di IFW 2018
CIKARANG, DAKTA.COM - Anggota Komisi III DPR RI Daeng Muhammad menyikapi permintaan maaf yang telah disampaikan Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dinilai melukai umat Islam.
 
Daeng menyampaikan, kesalahan Sukmawati bisa saja dimaafkan oleh umat Islam, karena Islam memang mengajarkan untuk mudah memberi maaf, tapi menurutnya umat Islam Indonesia tidak akan mudah untuk bisa melupakan yang telah dilakukan oleh Sukmawati.
 
Ia menambahkan, hati umat Islam itu lembut sehingga mudah untuk memberi maaf. Tapi jika kesalahan itu begitu menyakitkan, maka hal itu tidak akan mudah untuk dilupakan.
“Karena forgiven but not forgotten. Dimaafkan tapi tidak dilupakan. Bagaimanapun hati Umat muslim itu lembut sekali dan mudah memaafkan. Tapi jika kesalahan itu begitu menyakitkan, maka kesalahan itu tak mudah dilupakan,” ujar Politisi PAN yang juga pemerhati budaya.
 
Meski Sukmawati sudah meminta maaf, Daeng mengatakan, dalam hal penegakan hukum, pihaknya berharap aparat kepolisian agar tetap memproses laporan-laporan yang masuk terkait dugaan penistaan syariat Islam yang telah dilakukan Sukmawati.
 
“Penegakan hukum diharapkan tetap di tegakkan, tanpa memandang latar belakang siapa dia (Sukmawati Soekarnoputri-red). Karena apabila tidak diproses, dikhawatirkan kasus ini dapat terulang di lain waktu. Penegakan hukum tetap harus berjalan agar dapat menjaga kredibilitas supremasi hukum di negeri ini,” tegas Daeng, Rabu (4/4).
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri akhirnya tampil di depan publik dan menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam pada konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
 
Permintaan maaf putri presiden pertama Indonesia ini dilakukan pasca munculnya gelombang protes terhadap Puisi “Ibu Indonesia” yang dibacakan pada acara Indonesia Fashion Week 2018 pekan lalu. Puisi tersebut diprotes karena menyinggung masalah azan dan cadar yang dianggap menghina umat Islam.
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1448 Kali
Berita Terkait

0 Comments