BEKASI, DAKTA.COM - Badan Kontak Majelis Ta'lim (BKMT) Pusat berusaha selalu mengapresiasi para pengurus dan simpatisan BKMT dengan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) setiap tahunnya. Ketua Umum BKMT Pusat, Syifa Fauzia, mengatakan Rakernas biasanya menjadi ajang untuk bertemu dan membicarakan banyak hal yang terjadi dari BKMT yang ada di seluruh daerah. Rakernas rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebelum Ramadhan untuk memberikan penyegaran kepada para anggota BKMT.

"Saat ini BKMT sudah ada di 33 provinsi dan 400 kabupaten di seluruh Indonesia. Saya bersyukur BKMT ini ruang lingkupnya memang tidak hanya di majelis ta'lim saja, tetapi juga sebagai suatu wadah perkumpulan organisasi muslimah. Tugas BKMT sekarang adalah bagaimana dengan majelis ta'lim bisa memperkaya ilmu serta menggerakkan masyarakat," ujar Syifa pada Dakta, Rabu (21/3).

Dalam Rakernas BKMT ini, Syifa mengatakan, akan membahas agenda kegiatan BKMT di seluruh daerah, mengadakan sosialisasi untuk penguatan dakwah dari pusat ke daerah, peningkatan kualitas dakwah, penguatan peran ustadzah BKMT, pemberdayaan ekonomi, peran BKMT di tahun politik, serta tantangan ke depan apa saja yang akan dihadapi.

"Banyak hal yang membuka pikiran saya ketika melakukan perjalanan ke berbagai daerah dan pengalaman yang paling berkesan, ketika di Kalimantan Utara, sebagai provinsi termuda di Indonesia, saya mendapat cerita dari ustadzah BKMT di sana yang ternyata ketika berdakwah harus melintasi hutan dan menyeberangi lautan dengan kapal kecil terlebih dahulu," tutur lulusan S2 Public Communication and Public Relation University London, Inggris ini.

Satu isu hangat di Rakernas, adalah membahas soal LGBT yang makin merebak, bahkan kondisi darurat ini malah terjadi di kawasan mayoritas muslim. Syifa berharap ada peningkatan kewaspadaan setelah bertemu dengan para pengurus BKMT pada Rakernas nanti.