Panitia Kontes Menggambar Karikatur Nabi Muhammad Ketakutan
PHOENIX_DAKTACOM: Penyelenggara acara provokatif kontes menggambar nabi Muhammad, Jon Ritzheimer, mengaku ketakutan atas sejumlah ancaman pembunuhan yang ia terima. Sebelumnya, Jon menggelar acara kontes menggambar nabi Muhammad di Phoenix, Arizona, Jumat silam.
Jon Ritzheimer, mantan Marinir yang berjuang dalam Perang Irak, mengatakan kepada New York Daily News, dia telah menerima banyak ancaman pembunuhan. Ancaman pembunuhan bahkan ia terima sejak penyelenggaraan baru ia umumkan melalui media sosial.
"Banyak yang ingin memenggal kepala saya," ujarnya, Ahad (31/5).
Ritzheimer memimpin sekitar 250 orang berpistol, senapan serbu, dan bendera Amerika dalam acara tersebut. Para peserta menggambar Nabi Muhammad di depan Masjid Arizona. Para peserta juga dilaporkan berhadapan dengan 250 orang lain yang datang ke Masjid untuk memberi dukungan kepada Muslim Amerika atas penghinaan yang diterima.
Kendati mendapat kecaman, acara tetap berlangsung. Dengan pengawalan sejumlah personel kepolisian, dilaporkan tidak terjadi kontak fisik maupun baku hantam dalam acara tersebut. Padahal sebelumnya, dalam acara serupa sebulan lalu di Texas, terjadi peritiwa penambakan yang membuat dua orang dinyatakan tewas.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika online |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments