Jum'at, 09/02/2018 08:00 WIB
Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah Melalui Muhammadiyah Heritage Trip
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Muhammadiyah Heritage Trip (MHT) merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Yogyakarta. Tujuan dibentuk MHT adalah untuk memfasilitasi konsumen yang ingin mengetahui sejarah Muhammadiyah melalui cagar bangunan yang masih berdiri tegak di Yogyakarta.
“Muhammadiyah Heritage Trip ini merupakan AUM di bawah tanggungjawab Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, selain itu juga kerjasama dengan Bidang Pariwisata PDPM,” terang Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaab PDPM Kota Yogyakarta, Asgar Risanto, saat diwawancarai baru-baru ini.
MHT ini, lanjut Asgar, bertujuan untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah berdirinya Muhammadiyah melalui cagar budaya di Yogyakarta.
“Awal mula tercetus MHT ini sebenanya sudah lama, dimulai dari Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta dimana para Muktamirin ingin mengunjungi situs-situs Muhammadiyah, khususnya di Kauman dan Karangkajen,” ungkap Asgar.
Asgar menjelaskan Kota Yogyakarta sebagai tempat lahirnya Persyarikatan Muhammadiyah memiliki banyak cerita yang harus diketahui oleh warga Persyarikatan. Melalui MHT diharapkan dapat membantu menjelaskan situs-situs sejarah Muhammadiyah kepada konsumen.
Asgar juga meyakini dengan adanya MHT dapat mengajak pengunjung untuk menyelami kehidupan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, pada masanya dan merasakan perjuangan dakwah Islamiyah di Kauman.
MHT memberikan paket wisata kepada konsumen untuk mengunjungi bangunan cagar budaya Muhammadiyah. Cagar budaya tersebut antara lain: makam KH. Ahmad Dahlan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah, Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat, Masjid Taqwa Suronatan, SD Muhammadiya Suronatan (Standard School), Suara ‘Aisyiyah, dan wisata Kampung Muhammadiyah di Kauman.
Asgar mengatakan saat ini konsumen MHT sangat beragam, mulai dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, AUM, Dinas Pariwisata, dan masyarakat. “Alhamdulillah sudah banyak konsumen yang menggunakan jasa dari kami (MHT), antara lain PTM, SMA Muhammadiyah di berbagai daerah, Pemuda Muhammadiyah, Ortom lainnya, dan masyarakat,” terangnya.
MHT diharapkan menjadi AUM Pemuda Muhammadiyah untuk mendukung pilar ekonomi yang dibangun oleh Muhammadiyah. “Sekarang pada Muhammadiyah abad kedua ini sudah memperkenalkan pilar ketiga, yaitu ekonomi, jadi MHT ini diharapkan menjadi bagian dari AUM yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi kader dan memperkenalkan sejarah Muhammadiyah,” tutup Asgar.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments